Pj Sekda Provinsi NTB Ibnu Salim |
MANDALIKAPOST.com- Revitalisasi Kantor Gubernur dengan nilai 40 Miliar yang di gagas Oleh Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi hingga kini masih menuai Kritikan dari berbagai pihak.
Menanggapi Hal tersebut, Pemprov NTB kembali menjawab sejumlah kritikan masyarakat terhadap rencana renovasi kantor Gubernur NTB tahun yang akan di lakukan tahun 2024 ini.
Pj Sekda Provinsi NTB Ibnu Salim mengatakan , NTB menjadi tuan rumah sejumlah agenda nasional dan internasional tahun ini dan tahun-tahun mendatang kerap menerima tamu-tamu penting. Terlebih kantor Gubernur merupakan etalase dan ikon sebuah daerah, sehingga harus diperbaiki depannya.
"Renovasi kantor Gubernur ini untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Disamping NTB memang menjadi daerah wisata unggulan, termasuk MICE di dalamnya, sehingga kantor pemerintahan harus refresentatif"katanya pada Kamis (13/3/2024).
Dijelaskan Ibnu Salim, Sebagai daerah destinasi wisata dan tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Disamping memang bangunan (pemerintahan-red) itu untuk pelayanan masyarakat.
Apakah dengan anggaran sebesar Rp40 miliar cukup atau tidak untuk merenovasi kantor Gubernur, Ibnu Salim mengatakan nantinya secara bertahap akan ditingkatkan fasilitasnya sesuai dengan kemampuan daerah.
"Nanti untuk fasilitas layanan seperti gedung pertemuan kan bukan pemda saja yang pakai. Masyarakat juga bisa pakai, seperti gedung Graha Bhakti Praja. Jadi fasilitas publik itu akan kita lengkapi nanti, sehingga masyarakat bisa menggunakannya untuk berbagai acara baik mahasiswa, pemuda dan masyarakat," kata Ibnu Salim.
Agar pelayanan masyarakat tak terganggu selama proses rehab kantor Gubernur, nantinya OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan warga akan dicarikan kantor sementara selama berlangsungnya proses revovasi.
"Tentu kita akan cari kantor yang bisa dimanfaatkan bersama, yang penting pelayanan masyarakat tetap berjalan. Tak boleh berhenti meskipun ada rehab" tegasnya .
Sebelumnya, sejumlah pihak mengkritik rencana revitalisasi kantor Gubernur NTB itu. Gubernur NTB periode 2018-2013 Dr H. Zulkieflimansyah mengatakan, memperbaiki kantor Gubernur dengan anggaran Rp40 miliar sebenarnya agak tanggung. Sebab ia merasa sejumlah rungan di kantor Gubernur sudah pernah diperbaiki.
"Karena saya sendiri punya kantor itu sudah bagus ya, baru direnovasi lagi. Jadi kalau alasannya untuk renovasi 40 miliar kemudian mengorbankan program lain yang punya impact yang sangat bagus buat jangka panjang seperti beasiswa, ya sayang aja," kata Bang Zul, sapaan akrabnya di Instagram saat menjawab pertanyaan netizen.
Ia mengatakan, jika Pemprov ingin memperbaiki kantor Gubernur NTB sebaiknya dilakukan dengan skala yang lebih besar dan dengan anggaran yang sesuai.
"Kalau 40 miliar gitu dengan mengorbankan beasiswa dan lain-lain tanggung. Orang-orang kemudian mencurigai ada apa-apanya. Dan mudah-mudahan saya kira ini nggak tambal sulam sehingga betul-betul memperbaiki untuk kebaikan kita bersama," tutupnya.