Profil Dharma Pongrekun yang Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

Panca Nugraha
Rabu, Mei 22, 2024 | 13.40 WIB Last Updated 2024-05-22T05:40:05Z
Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto menjadi calon peserta terakhir yang mendaftar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.


MANDALIKAPOST.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dari jalur independen.



Dharma Pongrekun dan Kun Wardana telah mengumpulkan 749.298 pendukung. Untuk Jakarta, Pasangan calon perserotangan harus mengumpulkan minimal 618.968 pendukung atau setara dengan 7,5% DPT DKI Jakarta pada Pemilu 2024 lalu.



Profil Dharma Pongrekun


Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Drs Dharma Pongrekun, MM, MH.

Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Drs Dharma Pongrekun, MM, MH adalah seorang purnawirawan Polri yang memegang jabatan terakhir sebagai analis kebijakan utama bidang jianbang Lemdiklat Polri. Dia juga pernah menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.



Dharma memulai pendidikannya di sekolah dasar pada 1977. Dia melanjutkan pendidikan di SMP Bruderan Purwokerto pada 1981 dan SMAN 34 Jakarta pada 1984. Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk bergabung dengan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Akabri A pada 1988.



Setelah lulus Akabri, Dharma melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada 1995. Dia juga mengambil sejumlah pendidikan kejuruan di lingkungan Polri, mulai dari PA jur serse (1988), bahasa Inggris (1990), intel POA (1992), FBI National Academy (2005), dan diklat ahli hukum kontrak konstruksi dan nonkonstruksi (2007).



Tak berhenti sampai di situ, Dharma juga menempuh pendidikan Polri untuk Sekolah Pimpinan atau Sespim pada 2002 dan Sekolah Pimpinan Tinggi atau Sespimti Polri pada 2014. Di sektor pendidikan umum, dia menempuh studi S-2 magister Universitas Bhayangkara Jakarta Raya pada 2002.



Dharma juga menempuh pendidikan di luar kepolisian. Ia mengambil program magister ilmu hukum di Universitas Gadjah Mada pada 2006. Lalu, belum lama ini, pada 2023, dia mendapat gelar doktor kehormatan bidang kemanusiaan dari MBC University Depok.



Perjalanan Karier Dharma Ponrekung


Perjalanan karier Dharma di kepolisian terbilang moncer. Dia sempat menduduki sejumlah posisi strategis, setelah memulai karier sebagai danton gassus Poltabes Bandung Polda Jabar pada 1988.



Kariernya terus melesat dengan menjabat di sejumlah posisi, seperti kanit intelkrim Polwiltabes Bandung Polda Jabar, penyidik madya Dittipidkor Korserse Polri, kasat II Polda Bengkulu, hingga wadirreskrimum Polda Metro Jaya.



Dharma juga pernah menjabat sebagai dosen utama STIK Lemdikpol. Pada 2015 dia dipercaya sebagai wadirtipdum Bareskrim Polri. Setahun berselang, dia menduduki jabatan sebagai dirtipnarkoba Bareskrim Polri.



Kemudian pada Juli 2019, dia menjabat sebagai wakil kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Di tahun yang sama, dia sempat menjadi calon pimpinan atau capim KPK 2019 tetapi gagal. Pada awal 2024, saat menjelang masa pensiun, Dharma dimutasi ke pati Lemdiklat Polri.


Kontroversi Dharma Pongrekun


Dharma Pongrekun juga sempat ramai di media sosial saat ia muncul di channel YouTube dr Richard Lee. Dalam tayangan itu, ia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan disimulasikan pada 2012.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Profil Dharma Pongrekun yang Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

Trending Now