Survei Pilkada Lobar : Elektabilitas Sumiatun Tertinggi untuk Cabup, Ibnu Salim Masuk Radar Cawabup. |
MANDALIKAPOST.com - Nama Ketua DPD Partai Golkar Lombok Barat, Hj. Sumiatun masih mendominasi dengan elektabilitas tertinggi sebagai Calon Bupati Lombok Barat. Sementara nama Penjabat Sekda Provinsi NTB, Ibnu Salim juga masuk radar sebagai Calon Wakil Bupati Lombok Barat.
Peta popularitas dan elektabilitas sejumlah kandidat berpotensi itu dipaparkan Political Research and Marketing (Polram) dalam rilis hasil surveinya terhadap sejumlah figur yang digadang-gadang akan bertarung di Pilkada serentak Kabupaten Lombok Barat tahun 2024.
Peneliti Polram, Azhari Evendi menjelaskan, survei pada tanggal 28 April -3 Mei 2024. Dengan metode survei yang pakai adalah multistage random sampel dengan margin of eror, 4,5 persen.
"Teknik pengambil data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 450 responden yang terpilih menjadi sampling," jelasnya.
Polram melakukan survei untuk mengukur tingkat popularitas, citra dan elektabilitas tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada Kabupaten Lombok Barat tahun 2024, dengan pertanyaan terbuka dan tertutup jika pilkada dilakukan hari ini siapa yang akan jadi pilihan masyarakat.
Azhari memaparkan hasil temuan survei Polram tersebut. Yang pertama, untuk Calon Bupati, posisi tertinggi ditempati oleh Ketua DPD Partai Golkar Lobar, Hj. Sumiatun dengan tingkat elektabilitas sebesar 27,6 persen. Selanjutnya posisi kedua disusul oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Nauvar Furqoni dengan tingkat elektabilitas sebesar 11,3 persen.
Posisi Ketiga ditempati oleh Direktur PDAM Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini dengan tingkat elektabilitas sebesar 10,9 persen. Posisi keempat ditempati oleh Ketua anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Demokrat, TGH. Mahalli Fikri dengan tingkat elektabilitas sebesar 8,9 persen.
Dari temuan survei Polram tersebut hanya keempat figur itulah yang punya modal elektabilitas di atas 5 persen. Sedang figur-figur lain yang muncul hanya mampu memiliki elektabilitas di bawah 5 persen. Diantaranya Ketua DPD PKS Lobar, Hj. Nurul Adha memiliki kekuatan elektabilitas sebesar 3,8 persen.
Selanjutnya disusul Pj Sekda Provinsi NTB, Ibnu Salim 1,6 persen dan Ketua DPRD Kabupaten Lobar, Hj. Nurhidayah, 1,6 persen juga. Dibawahnya ada H L. Winengan dengan 0,9 persen dan sama dengan Hj. Khairatun dengan elektabilitas sebesar 0,9 persen juga.
“Sedangkan masyarakat yang masih belum menentukan pilihan masih cukup besar yakni sebanyak 25,1 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 6,9 persen. Artinya perubahan elektabilitas figur ini masih sangat terbuka jika yang belum menentukan pilihan ini sudah memutuskan nanti,” kata Azhari.
Selain mengukur tingkat elektabilitas figur sebagai calon Bupati, Polram juga melakukan survei terhadap tingkat elektabilitas figur jika sebagai calon Wakil Bupati. Adapun temuan Polram yakni figur yang sama punya elektabilitas yang berbeda ketika disodorkan menjadi calon Bupati dan jadi calon Wakil Bupati.
Posisi elektabilitas tertinggi calon Wakil Bupati tetap ditempati Hj. Sumiatun dengan skor 20,8 persen, selanjutnya disusul Nauvar Furqoni Farinduan dengan skor 19,2 persen. Selanjutnya Lalu Ahmad Zaini, 16,9 persen, Ibnu Salim, 12,3 persen, TGH. Mahalli Fikri, 11,5 persen.
Berikutnya Hj. Nurhidayah dengan skor elektabilitas, 6,9 persen. Hj. Nurul Adha dan Hj. Khairatun sama-sama 3,8 persen. Berikutnya H Lalu Winengan, 3,1 persen. Dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 34,7 persen dan tidak menjawab 10,4 persen. (*)