Airlangga Hartarto. |
MANDALIKAPOST.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia berada pada relatif yang aman. Hal itu lantaran, hampir seluruh indikator berada pada posisi hijau atau daerah yang aman.
"Jadi negara-negara seperti Indonesia itu relatif lebih baik dari negara ASEAN lain kecuali Thailand. Kemudian dengan rating yang relatif baik dengan kita punya inflasi juga relatif baik dibandingkan yang lain," ujar Airlangga dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (24/6/2024).
Airlangga menjelaskan dari segi neraca transaksi berjalan atau current account, Indonesia relatif terjaga dalam presentasi terhadap GDP minus 0,64.
"Kita lihat banyak negara lain bahkan negara-negara di bawah Indonesia relatif banyak, termasuk India, China dan lain-lain," urainya.
Demikian pula dari segi fiskal balance dari jumlah total utang atau debt, Indonesia masih relatif baik.
"Negara-negara Jepang dan yang lain juga relatif lebih tinggi dari kita, dan foreign reserve (cadangan devisa) dan vulnerability index kita juga masih di jalur hijau," sambungnya.
Airlangga juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 berada pada kisaran 5,1% hingga 5,5% yang utamanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan perbaikan daya beli masyarakat serta investasi yang diperkirkan akan meningkat karena didorong oleh reformasi struktural.