Dr. H. Zulkiflimansyah. |
MANDALIKAPOST.com - Nama Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., sudah tak asing bagi warga Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai Gubernur NTB periode 2018-2023.
Selama lima tahun memimpin NTB, Bang Zul, sapaan akrabnya, berhasil membawa daerah ini lebih maju di berbagai bidang.
Dengan program besar NTB Gemilang, pemerintah NTB berhasil membuka akses pendidikan lebih luas. Ratusan putra-putri terbaik NTB bisa mengenyam pendidikan tinggi di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri dengan dukungan beasiswa daerah NTB.
Terkenal dengan jargon "Selalu Ada Cahaya di Ujung Terowongan", Bang Zul berhasil mengajak generasi muda NTB untuk meraih masa depan yang lebih cerah, walau NTB dulunya kerab diidentikan dengan idiom "Nasib Tak Beruntung" dan "Nasib Tergantung Bali".
BACA JUGA : Mengenal Abah Uhel, Pernah Getol Memperjuangkan Mandalika
Lewat program Industrialisasi, pemerintah NTB berhasil membuat nilai tawar sektor UMKM di daerah menjadi lebih maju dan mampu bersaing di pentas nasional bahkan internasional.
Kemajuan sektor pariwisata di NTB juga terus bergerak dengan akselerasi yang maksimal. NTB dengan sirkuit Mandalika sudah membuat daerah ini tersohor sebanding Bali.
Di Pilkada NTB 2024, Bang Zul menggandeng HM Suhaili FT mantan bupati Lombok Tengah untuk maju dalam kontestasi.
Pasangan Bang - Abah berkomitmen melanjutkan program akselerasi NTB Gemilang untuk lima tahun ke depan.
Lalu, siapa dan bagaimana figur Bang Zul? Berikut ulasannya :
Bang Zul, lahir di Sumbawa pada 18 Mei 1972. Ia adalah seorang politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat dari 2018 hingga 2023.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari 2004 hingga 2018 mewakili daerah pemilihan Banten II. Zulkieflimansyah merupakan kader senior di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di daerah asalnya Nusa Tenggara Barat, ia merupakan pendiri Universitas Teknologi Sumbawa dan aktif di kepengurusan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.
Akrab disapa Bang Zul, Zulkieflimansyah adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bang Zul terpilih untuk periode ketiga sebagai Anggota DPR-RI periode 2014-2019 mewakili Dapil Banten II (Kab.Serang, Kota Serang, Kota Cilegon).
Sejak 2011 Bang Zul bertugas di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan dan untuk periode 2014-2019 Bang Zul menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI. Pada bulan April tahun 2016, ia dipindahkan menjadi anggota Komisi VII DPR-RI.
Sebelum terjun ke politik pada tahun 2004, Ia dikenal sebagai akademisi. Di tahun 2003 Bang Zul dinobatkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Peneliti Muda Terbaik Indonesia untuk bidang ekonomi & manajemen.
Sederet prestasi ia peroleh di dunia penelitian dan menjadi Senior Research Fellow di Kennedy School of Government, Harvard University di Amerika Serikat serta menjabat sebagai Direktur Riset Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan diberi kepercayaan sebagai Pemimpin Program Extension Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Pada Pilkada Serentak 2018, Bang Zul maju mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat. Di DPR RI , ia digantikan oleh Ei Nurul Khotimah sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) pada 20 Maret 2018 sebagai konsekuensi pencalonan dirinya pada Pilkada Serentak 2018 sebagai Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Karir Politik Bang Zul
Keterlibatan Bang Zul dalam dunia politik diawali dengan terpilihnya menjadi Anggota DPR-RI pada periode 2004-2009 dimana dirinya bergabung dengan PKS sebelum Pileg 2004 dan mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif (DPR RI).
Dengan didukung oleh PKS, Bang Zul pernah maju sebagai Calon Gubernur Banten pada Pilkada 2006 dan didampingi oleh artis yang juga terjun dalam dunia politik, Marissa Haque. Akan tetapi, pasangan ini berhasil dikalahkan oleh pasangan Ratu Atut-Masduki.
Pada periode 2014-2019, Zulkieflimansyah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Litbang.
Pada Pilkada Serentak 2018, Bang Zul mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) berpasangan dengan Sitti Rohmi Djalilah sebagai pasangan nomor urut 03.
Pasangan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah (Zul - Rohmi) berhasil meraih kemenangan dan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 September 2018 oleh Presiden RI Joko Widodo.
Pendidikan
Formal
2001: Doktor Ekonomi Industri. Department of Economics University of Strathclyde UK
1998: Msc Bidang Industrialisasi. Department of Economics University of Strathclyde Glasgow UK
1997: Msc Bidang Pemasaran dan Bisnis Internasional. Department of Marketing University of Strathclyde Glasgow UK
1995: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Non Formal
Harvard Business School, Harvard University , USA
Kennedy School of Government, Harvard University, USA
Institute for International Education, USA Institute of New Technology, United Nation
University (INTECH/UNU), Maastricht, The Netherlands
Dept. of Comparative Culture, Sophia University, Tokyo, Japan
Policy on Science, Research and Technology, University of Manchester, UK University of Dundee, Scotland, UK
Sadadeen College, Alice Springs, Northern Territory, Australia
Bang Zul merupakan anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Partai Keadilan Sejahtera di Komisi VII yang menggeluti persoalan-persoalan Sumber Daya Energi dan Mineral, Lingkungan Hidup serta Riset dan Teknologi.
Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Keadilan Sejahtera di komisi VII membidangi ESDM, Ristek, dan Lingkungan Hidup.
Sejak November 2011 pindah ke Komisi XI sebagai Wakil Ketua Komisi yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan bukan Bank.
Rekam jejak karir Bang Zul antara lain :
Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (2013-2015)
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UI (1994 sd sekarang) untuk program S1, S2 dan S3
Pimpinan Program Extension FEUI (2002-2004)
Direktur Riset Pascasarjana FEUI (2002-2004)
Direktur Institute for National Competitiveness, Pascasarjana Manajemen FEUI (2002-2003)
Direktur National Leadership Centre (2001 s.d. Sekarang)
Direktur Laboratorium Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEUI (2002-2003)[9]
Staf Pengajar Swiss German University (2002-2003)
Staf Pengajar Pascasarjana Teknik Industri, Universitas Trisakti (2002-2003)
Staf Pengajar Sekolah Komando Angkatan laut (SESKOAL) 2001-2004
Staf Pengajar Syariah Economic and Banking Institute (2001-2004)
Gubernur NTB 2018-2023.