Pabrik Baterai Hyundai. |
MANDALIKAPOST.com - Pabrik baterai Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, bakal beroperasi dalam waktu dekat untuk memasok kebutuhan mobil listrik. Pabrik yang merupakan kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution ini bisa memasok ke brand lain yang juga memproduksi mobil listrik.
Sebagai informasi, pabrik baterai tersebut menelan investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp17,9 triliun, bisa memproduksi 150.000 paket baterai. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mobil listrik Hyundai yang dipasarkan di Indonesia.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, mengungkapkan pabrik baterai tersebut memiliki kapasitas produksi maksimal 250.000 unit. Fokus utama adalah memasok kendaraan listrik Hyundai dan diekspor untuk mobil listrik asal Korea Selatan itu di kawasan ASEAN (Asia Tenggara).
"Dengan hadirnya baterai mobil listrik di Karawang, kita bisa pastikan semua mobil listrik yang ada di negara-negara ASEAN itu sumbernya ada di Indonesia dan kita bisa ekspor keluar," kata Frans saat berkunjung ke Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
Frans mengungkapkan Hyundai ingin membantu mewujudkan impian pemerintah dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor komponen otomotif. Menurutnya, hal ini sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia.
"Jadi apa yang dicita-citakan Kemenperin bahwa Indonesia menjadi hub untuk ekspor ke negara-negara lain akan segera terwujud. Karena kalau hanya perakitan, kemungkinan besar perakitan hanya bicara mengenai ekspor kendaraan hasil rakitan, kalau ini enggak, baterainya juga," ujarnya.
Bahkan, Frans tidak menutup pintu bagi brand lain untuk menggunakan baterai PT HLI Green Power pada mobil listrik mereka. Ini untuk mengurangi ketergantungan ekspor, sehingga lebih banyak sumber daya yang digunakan dari dalam negeri.
"Kalau kapasitasnya memadai, teman-teman di (industri) otomotif mau memanfaatkan pabrik baterai ini kita gak menutup kemungkinan. Jadi ada beberapa pemain yang sudah bertanya 'apakah kalau kita cocok dan pakai baterainya di Indonesia boleh? Jawabannya boleh," kata Frans.
"Pastinya, kita untuk bertujuan untuk ekspor, makin banyak ekspor maka makin bagus buat kita ketimbang kita jadi negara tujuan impor," ujarnya.