Pamer Bokong di Gunung Bromo, 3 Turis Belanda Terancam Sanksi Pidana dan Adat

MandalikaPost.com
Sabtu, Juni 01, 2024 | 16.27 WIB Last Updated 2024-06-01T08:27:51Z

Tiga Wisatawan Belanda yang diduga melakukan aksi tak senonoh di Gunung Bromo.


MANDALIKAPOST.com - Tiga turis asing pamer pantat di Gunung Bromo dipanggil oleh pihak pengelola wisata. Pemanggilan ini juga untuk dimintai keterangan, bersama agen perjalanan yang mendampingi tiga turis dari empat turis asing asal Belanda, pamer pantat.


Pihak pengelola Wisata Gunung Bromo Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) bersama jajaran kepolisian, TNI, dan tokoh masyarakat di Sukapura, Probolinggo.



"Mereka sudah kami panggil dan lakukan pembinaan bersama unsur Koramil dan Polsek Sukapura," kata Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNTBS Septi Eka Wardhani.


Menurut Septi, tiga turis asing dan satu turis yang mengambil fotonya, itu sama-sama berasal dari Belanda. Ketiganya kini masih didampingi untuk proses lebih lanjut, tetapi ia hin bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.


“Tim kami sudah sejak tadi bersama para WNA ini, nanti akan kami sampaikan lagi kalau sudah ada titik terang. Untuk saat ini masih belum bisa berkomentar," ucap dia.


Di sisi lain, Sunaryono selaku Kepala Desa Ngadisari, Sukapura, menyayangkan ulah turis pamer bokong di Wisata Gunung Bromo. Pasalnya akibat ulah ketiganya membuat gempar di kalangan masyarakat lokal.


“Mereka secara adat kita sudah membuat kotoran, kotoran tersebut harus mereka sendiri yang membersihkannya. Kotoran tersebut berupa fisik dan non fisik,” kata Sunaryono.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pamer Bokong di Gunung Bromo, 3 Turis Belanda Terancam Sanksi Pidana dan Adat

Trending Now