Antonio Guterres. |
MANDALIKAPOST.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres, mengatakan pada Jumat (21/6/2024) bahwa dia sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah Lebanon. Dia menegaskan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB berupaya menenangkan situasi dan mencegah kesalahan perhitungan.
“Satu tindakan gegabah satu kesalahan perhitungan dapat memicu bencana yang melampaui batas negara, dan sejujurnya, di luar imajinasi,” katanya.
“Mari kita perjelas: Masyarakat di kawasan ini dan masyarakat dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi bagian dari Gaza,” lanjutnya.
Hizbullah diketahui telah menembakkan roket ke Israel sebagai solidaritas dengan sekutunya di Palestina, Hamas, sejak perang Gaza meletus pada bulan Oktober, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di Israel, di mana tekanan politik meningkat untuk melakukan tindakan yang lebih keras.
Puluhan ribu warga Lebanon juga meninggalkan rumah mereka menyusul serangan Israel di Lebanon selatan.
Misi Iran untuk PBB mengatakan, pada Jumat (21/6/2024), bahwa Hizbullah memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dan Lebanon melawan Israel, dan memperingatkan bahwa mungkin waktunya untuk penghancuran diri rezim tidak sah ini telah tiba.