Ketua Koalisi Tedes Beaq yang juga Sekpimda PKN NTB, Abdul Hakim. |
MANDALIKAPOST.com - Politisi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga Ketua Koalisi Tedes Beaq, Abdul Hakim mengatakan, Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) merupakan wadah demokratis untuk adu gagasan bagi calon-calon pemimpin daerah, baik Gubernur di tingkat Provinsi, maupun Bupati dan Walikota di Kota dan Kabupaten. Dimana masyarakat nantinya akan memilih pemimpin yang tepat bagi daerah untuk lima tahun ke depan.
"Pilkada di Indonesia, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, itu esensinya ajang kontestasi dan adu gagasan antar para calon pemimpin. Dan, masyarakat sebagai pemegang hak pilih akan menentukan pemimpinnya yang terbaik dari banyak yang baik ini," kata pria yang karib disapa Bang Akim, Senin 22 Juli 2024 di Mataram.
Menurutnya, kontestasi politik lima tahunan di daerah harus bisa menjadi momen untuk pendewasaan dan pemahaman politik masyarakat.
Seperti diketahui, geliat Pilkada 2024 telah menggema di berbagai wilayah, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan menyelenggarakan Pemilihan Gubernur NTB 2024.
Sejumlah nama terkemuka mulai meramaikan bursa bakal calon Gubernur NTB dalam perhelatan kontestasi Pilgub mendatang.
Salah satunya nama yang dipastikan maju di Pilkada NTB 2024 adalah Dr H Zulkifliemansah, petahana yang kembali mencuat sebagai salah satu kandidat yang akan bertarung pada Pilgub NTB 2024.
Selain itu, terdapat tiga nama lain yang juga telah menyatakan niatnya untuk maju dalam kontestasi ini. Antara lain Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang merupakan Wakil Gubernur NTB 2018-2023, Drs H Lalu Gita Ariadi yang merupakan mantan PJ Gubernur NTB, dan Dr H Lalu Muhammad Iqbal mantan Dubes RI untuk Turki.
Sejumlah partai politik di tingkat Provinsi NTB telah aktif dalam membuka penjaringan bakal calon Gubernur NTB yang akan diusung. Dengan demikian, muncul empat nama yang kini menjadi pusat perhatian dalam bursa calon Gubernur Pilkada NTB untuk periode 2024-2029.
Beragam spanduk dan baliho dukungan terhadap pada kandidat juga bermunculan, demikian juga dengan pampleth dan flyer digital di media sosial.
Ketua Koalisi Tedes Beaq, Abdul Hakim mengatakan, geliat Pilgub NTB yang sudah nampak dan terasa diharapkan tetap mengedepankan sikap respek dan santun antar tiap pendukung Bacalon. Hal ini diperlukan agar Pilgub NTB berjalan lancar, aman, dan damai. Serta bisa menghasilkan pemimpin NTB lima tahun ke depan.
"Koalisi Tedes Beaq mendukung terselenggaranya Pilkada atau Pilgub NTB yang lancar dan aman. Kami berharap masyarakat bisa ikut menjaga, tentu saja dengan sikap respek dan santun. Perbedaan dukungan bukan berarti harus jadi terkotak-kotak," kata Bang AKIM, sapaan akrabnya.
Bang Akim yang juga Sekpimda Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) NTB mengatakan, empat kandidat Bacalon yang ramai diperbincangkan di Pilgub NTB itu, semuanya merupakan putra dan putri terbaik NTB yang layak memimpin daerah ini lima tahun ke depan.
Ke empatnya, juga sudah terbukti dan teruji memiliki kapasitas kepemimpinan, serta punya modal basis dukungan masing-masing.
"Artinya baik itu pak Zul, Ummi Rohmi, Mamiq Gita, maupun Miq Iqbal, semuanya merupakan putra putri terbaik NTB. Boleh saja berbeda pendapat mendukung salah satunya, namun hendaknya komunikasi baik verbal maupun di media sosial antar pendukung tetap mengedepankan respek, santun dan saling menghargai. Toh, siapa pun yang terpilih, nantinya akan menjadi Gubernur untuk semua masyarakat NTB," ujarnya.
Bang Akim mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin dari visi dan misi yang ditawarkan, bukan dari aspek latar belakang yang cenderung menjurus ke SARA dan rasisme.
"Walau faktanya geo politik itu nyata, namun politik identitas harus kita hindari. Jangan ada lagi dikotomi Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, karena sejatinya Lombok dan Sumbawa ini bagian dari NTB," tegasnya.
Bang Akim mengapresiasi upaya para penyelenggara Pilkada, baik KPU dan Bawaslu, serta jajaran aparat keamanan TNI dan Polri yang terus bekerja optimal untuk Pilkada Serentak 2024.
"Kami juga mengapresiasi Polda NTB dan Korem 162 Wira Bhakti yang sudah luar biasa menjaga kondusifitas daerah dan menjamin terselenggaranya Pilkada yang lancar dan damai di Provinsi NTB ini," katanya.
Koalisi Tedes Beaq merupakan koalisi parpol non parlemen di NTB. Meski memiliki potensi basis suara yang cukup besar.
Bang Akim mengatakan hingga saat ini Koalisi Tedes Beaq belum memutuskan Bacalon tertentu dari empat Bacalon yang ada di NTB.
"Sampai saat ini semuanya masih sangat dinamis. Kami dari Koalisi Tedes Beaq masih menimbang dan menilai yang terbaik dari empat yang baik ini," tukasnya. (*)