BPJS Kesehatan Kenalkan JKN ke Mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Ariyati Astini
Senin, Juli 08, 2024 | 19.10 WIB Last Updated 2024-07-08T11:10:26Z

 

BPJS Kesehatan Cabang Mataram menggelar sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram, Senin (10/06





MANDALIKAPOST.com - BPJS Kesehatan Cabang Mataram menggelar sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram, Senin (10/06). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung Utama Muchlis mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah penting untuk mengenalkan dan memastikan generasi muda memahami pentingnya akses kesehatan yang merata dan terjangkau. Pemberian informasi mengenai Program JKN ini dilakukan secara interaktif dan informat.


“Sosialisasi mengenai Program JKN kepada mahasiswa ini tak lain untuk memperkenalkan Program JKN. Generasi muda harus paham apa itu JKN, apa saja manfaatnya, bagaimana prosedur berobat menggunakan JKN, dan sebagainya. Karena itulah, kami berupaya merangkul mahasiswa supaya merekaa mendapatkan kejelasan yang komprehensif seputar Program JKN dan bagaimana mereka dapat memanfaatkannya saat perlu berobat,” jelas Agung.


Menurut Agung, informasi yang bermanfaat dan membangun kesadaran yang lebih besar tentang Program JKN di kalangan mahasiswa dan civitas academica Politeknik Medica Farma Husada Mataram, dapat mendukung perluasan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat. Ia pun berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang dapat membantu meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui Program JKN.


"Sosialisasi Program JKN tidak hanya penting untuk memberikan pemahaman dan edukasi, tetapi juga untuk secara langsung memperluas cakupan kepesertaan Program JKN ini, baik melalui jalur Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun non-PBI. Selain itu, kami harap melalui sosialisasi ini, mahasiswa dapat meneruskan informasi mengenaimanfaat, hak, dan kewajiban peserta dalam Program JKN, kepada orang-orang terdekatnya. Dimulai dari keluarga dan teman-temannya,” kata Agung.


Dalam kesempatan tersebut, Agung menjelaskan bahwa saat ini ada banyak kemudahan akses layanan yang disediakan BPJS Kesehatan untuk pesertanya. Berbagai kanal digital dihadirkan sebagai pusat informasi bagi peserta JKN, mulai dari BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), website resmi BPJS Kesehatan, hingga melalui media sosial. 


"BPJS Kesehatan juga berkomitmen memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN maupun masyarakat dalam mengurus administrasi kepesertaan maupun pelayanan di fasilitas kesehatan, kami menciptakan inovasi yang berbasis costumer journey. Banyak yang terbantu oleh inovasi yang telah dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, seperti antrean online yang dapat memangkas antrean di fasilitas kesehatan. Semula antrean di rumah sakit dapat mencapai 6 jam, kini peserta paling lama hanya antre 2,5 jam. Terdapat juga i-Care JKN, yang dapat membantu dokter di fasilitas kesehatan untuk mengetahui riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN dalam kurun waktu 12 bulan," kata Agung.


Sementara itu, Kepala Program Pendidikan (Kaprodi) D3 RMIK Politeknik Medica Farma Husada Mataram, Wulandari Dewi S. mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam mendukung Program JKN dan meningkatkan akses serta kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki pengaruh untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan sebagai proteksi finansial di bidang kesehatan.


“Mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan harus memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan masyarakat. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang Program JKN. Sebagai generasi yang tumbuh dan berkembang bersama dengan teknologi digital dan media sosial, pemberian edukasi dan pemahaman terkait Program JKN kepada mahasiswa saat ini harus dilakukan secara intens dan terus menerus. Mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi dan memahamkan masyarakat terkait program ini,” ujar Dewi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BPJS Kesehatan Kenalkan JKN ke Mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Trending Now