.jpg )
 |
| Devin Junior, Siswa SSB Pakargent Mataram yang Sukses Gabung di RNA Jatim. |
MANDALIKAPOST.com - Sekolah Sepak Bola (SSB) Pagutan Karang Genteng (Pakargent) Mataram sudah berhasil mendorong siswa besutannya ke kancah nasional.
Adalah Devin Junior, salah satu jebolan SSB Pakargent Mataram yang berhasil bergabung di akademi sepakbola profesional Ricky Nelson Academy (RNA) Jawa Timur.
"Devin ini merupakan salah satu siswa SSB Pakargent Mataram yang kini sedang menimba ilmu di RNA, Mojokerto, Jatim. Tentu menjadi sebuah kebanggan untuk kami bisa mendorong bibit-bibit pesepakbola dari Mataram dan NTB umumnya ke kancah nasional," kata Wakil Ketua SSB Pakargent Mataram yang juga pelatih, Coach Nafsari, Jumat 12 Juli 2024.
Devin kini berusia 15 tahun. Remaja kelahiran Mataram 5 April 2009 yang bernama lengkap Devin Satiya Rasydan sebelumnya melatih skill sepakbolanya SSB Pakargent selama hampir 5 tahun.
Pada Desember 2023, Devin mengikuti seleksi akademi sepakbola profesional, RNA yang diselenggarakan di Stadion GOR 17 Desember Mataram.
"Seleksi tersebut diikuti oleh sekitar 300 orang dari Kabupaten dan Kota sewilayah NTB, dan alhasil Devin berhasil mendapatkan tiket dan berhak menimba Ilmu di RNA sampai saat ini," ujar Nafsari bangga.
Diketahui RNA merupakan akademi sepakbola yang didirikan pemain bola gaek yang juga mantan Pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson.
RNA merupakan akademi sepakbola profesional yang berbasis boarding school, sehingga aktivitas sepakbola dan sekolah reguler bisa berjalan bersamaan dengan kurikulum internasional.
Berpusat di Mojokerto, Jawa Timur, RNA digawangi beberapa penggiat sepakbola dari berbagai daerah seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan Malang yang tergabung dalam SSG Community.
RNA bertekad tidak hanya melakukan pembinaan siswa untuk menjadi pemain profesional melainkan juga meningkatan SDM seluruh stakeholder yang terlibat di sepak bola, seperti pelatih, official bahkan edukasi terhadap supporter.
Kehadiran RNA dengan integritas orang-orang yang terlibat didalamnya menjadi angin segar bagi persepakbolaan nasional dimana integritas kini menjadi barang yang mahal.
