Tim pengabdian masyarakat UI, dr. Ninis saat skrining siswi SMP 1 Negeri Sembalun, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Sakit merupakan keadaan ketika seseorang tidak dapat melakukan aktivitas secara maksimal, baik secara rohani maupun fisik. Apa lagi saat sedang melakukan aktivitas belajar mengajar. Siswa harus dalam keadaan sehat, agar informasi yang diberikan guru dapat diterima dengan maksimal.
Untuk mencegah hal itu, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, melalui Fakultas Kedokteran (FKUI) kembali berkolaborasi dengan Puskesmas Sembalun mengadakan kegiatan Skrining Anemia (HB) bagi siswa/siswi SMP 1 Negeri Sembalun.
Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah, diikuti oleh seluruh Siwa/siswa kelas VII, VIII dan kelas IX. Giat berlangsung di ruang Laboratorium SMP 1 Negeri Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim), Rabu (24/7).
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI), dr. Erfi Prafiantini mengatakan saat dikonfirmasi oleh media ini via telepon bahwa, Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (Skrining) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa maupun siswi yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.
Untuk itu pihaknya sudah lama bekerjasama dengan Puskesmas Sembalun mengadakan kegiatan seperti saat ini dalam program Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia melalui Fakultas Kedokteran UI.
"Sejak tahun 2019 kami menjalin kerjasama dengan Puskesmas Sembalun, dalam hal ini membantu Puskesmas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Sembalun khususnya, dan terutama siswa siswi di usia remaja," kata dr. Erfi, sapaan akrabnya.
Dr. Erfi, memaparkan lebih lanjut terkait dengan program yang telah dilakukan di wilayah tersebut. Sebelumnya, program pengabdian masyarakat yang digelar UI terkait dengan program tatalaksana masalah gizi pada balita di lokasi pasca bencana gempa bumi yang melanda wilayah setempat di tahun 2018 yang lalu.
"Lalu, tahun 2022 tentang pemberian makanan tambahan untuk Balita memanfaatkan bahan Pangan Lokal," tuturnya.
Di tahun ini, ia bersama timnya membantu Puskesmas dalam program penjaringan kesehatan anak sekolah melalui Skrining kesehatan untuk memeriksa status kesehatan seluruh siswa sekolah tersebut.
"Tujuannya, untuk memeriksa status kesehatan siswa atau mendeteksi secara dini, mulai dari status gizinya, pemeriksaan mata, gigi. Lalu kebersihan diri seperti mulut, rambut dan anggota badan lainnya," ujar dr Erfi.
"Untuk mengetahui gizinya seimbang itu, diketahui dari tinggi badan dan berat badan, dibandingkan dengan usia anak. Dari sana diketahui status gizinya kurang atau lebih, kurus atau obesitas.
Tidak hanya melakukan pengecekan kesehatan, dari serangkaian kegiatan tersebut ia besama timnya juga memberikan edukasi kepada siswa terkait Amnesia khususnya kepada para siswi sekolah setempat.
"Selain itu, tim juga edukasi tentang Anemia dan pemberian tablet tambahan darah untuk remaja puteri di kecamatan Sembalun khususnya dan Lotim serta NTB pada umumnya. Dengan selogan, Kita Remaja Tanpa ANemiA (KIRANA)," pungkas dr Erfi.
Petugas kesehatan Puskesmas Sembalun skrining siswi SMP 1 Negeri Sembalun, (Foto: Rosyidin/MP). |
Di tempat yang sama, Kepala SMP Negeri 1 Sembalun melalui guru bidang kesiswaan, Siti Mariani S.Pd mengapresiasi dan berterima kasih kepada Universitas Indonesia khususnya Fakultas Kedokteran UI dan Puskesmas Sembalun atas terlaksananya kegiatan Skrining tersebut.
"Saya mewakili sekolah, mengucapkan terimakasih banyak atas kepada UI dan Puskesmas Sembalun terselenggaranya kegiatan ini. Giat ini sangat luar biasa, anak-anak sangat antusias mengikuti giat ini," ucapnya.
Giat ini jadi motivasi anak didiknya untuk menjaga kesehatan jasmani maupun rohaninya. Selain itu, terutama untuk mengetahui karakter anak itu sendiri.
"Alhamdulillah, giat ini berjalan dengan baik dan anak-anak bisa merimanya. Buktinya anak-anak semangat, memang si awal-awal anak-anak takut, tapi setelah dicoba mereka pingin lagi," tutur Pinces, sapaan akrabnya.
Program Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah ini, sambung Pinces sudah lama dilakukan oleh Puskesmas Sembalun. Dimana, setiap hari Sabtu setelah sarapan semua siswi dikasih obat tablet penambah darah.
"Dengan senang hati kami menerima program ini, ini kan juga untuk kesehatan anak-anak kita. Selain itu kn, sekolah kita selalu kerjasama dengan Puskesmas terkait program kesehatan," ujarnya.
"Harapan saya, kegiatan seperti ini rutin dilakukan dan kontinyu dilakukan. Jujur saya senang banget dengan program ini," tutup Pinces, sembari berharap giat ini selalu dilakukan.