Rakyah Bersyukur Pemerintah Hadirkan Program JKN untuk Bantu Rakyat

Ariyati Astini
Senin, Juli 01, 2024 | 08.32 WIB Last Updated 2024-07-01T12:30:37Z

 

Narasumber : Rakyah




MANDALIKAPOST.com- Saat musim pancaroba menjelang, demam berdarah dengue (DBD) banyak menyerang masyarakat. Gejala DBD bisa bervariasi dari ringan hingga parah, dan seringkali mirip dengan gejala flu biasa. Penderita demam berdarah atau DBD akan mengalami gejala nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian. Gejala yang sama dialami oleh seorang anak kelas 6 Sekolah Dasar (SD) bernama Aftarur Rizki (12). Ia terserang demam tinggi sebelum akhirnya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) suatu rumah sakit.


"Sebelum dirawat di rumah sakit, anak saya beberapa hari ini mengeluh demam dan mual. Selain itu dia juga terlihat lesu dan tidak bertenaga. Saya tidak pernah menyangka anak saya akan terkena demam berdarah karena gejala awal hanya seperti demam biasa hingga suatu ketika badannya lemas dan mukanya memucat. Karena saya khawatir melihat kondisi anak saya, saya langsung membawanya ke UGD rumah sakit yang kebetulan dekat dari rumah," ujar Rakyah (42), ibu dari Aftarur Rizki.


Saat ditanyakan pengalaman atas pelayanan kesehatan yang diterima sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Rakyah mengaku bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit diterimanya dengan sangat baik. Meskipun dirinya sekeluarga terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.


"Selama hampir satu minggu dirawat di rumah sakit, anak saya diberikan penanganan yang baik. Aftarur mendapatkan penanganan yang intensif dari dokter dan perawat, pelayanan yang begitu baik meski kami terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung dari pemerintah. Tidak ada perbedaan antara kami dengan pasien yang lain," ungkap Rakyah.


Rakyah yang kesehariannya bekerja sebagai seorang buruh cuci menyebut jika ia dan keluarganya hanya mengandalkan Program JKN untuk biaya berobat anaknya. Ia sekeluarga merupakan peserta dari segmen peserta PBI APBN yang dijamin oleh negara. Terlebih suaminya yang sudah tua dan sudah tidak bisa lagi untuk mencari nafkah.


"Alhamdulillah selama perawatan anak saya di rumah sakit tidak ada kendala apapun, tidak ada biaya tambahan untuk obat dan lainnya. Di samping itu, pelayanannya baik, penanganannya tidak dibedakan sama sekali. Terlebih lagi ruang rawat inapnya bersih meskipun kami berbagi ruangan bersama dengan pasien yang lain," ucap Rakyah.


Menurut Rakyat, Program JKN dari BPJS Kesehatan adalah salah satu upaya pemerintah dalam memastikan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Program ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak orang dengan memberikan jaminan kesehatan yang terjangkau. Rakyah berharap Program JKN dari BPJS Kesehatan akan tetap dan terus ada karena program pemerintah ini menjadi bukti negara hadir untuk rakyatnya. Ia sangat bersyukur karena dengan adanya Program JKN, nasib rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan pun terjamin. Ia optimis Program JKN akan tetap ada sampai kapan pun karena manfaat yang diberikan sangat dirasakan masyarakat.


"Ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan rakyatnya melalui akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan. Terima kasih untuk pemerintah dan BPJS Kesehatan yang sudah hadir untuk membantu kami. Semoga program ini terus ditingkatkan dan dikelola dengan baik agar dapat terus memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rakyah Bersyukur Pemerintah Hadirkan Program JKN untuk Bantu Rakyat

Trending Now