RPGM Tegaskan NW tidak Terlibat Urusan Pembiayaan di Kegiatan Grebek Akbar Santri

MandalikaPost.com
Sabtu, Juli 20, 2024 | 10.35 WIB Last Updated 2024-07-20T02:35:12Z
Ketua Umum Rakyat Pro-Gibran MillenialZ (RPGM) Maulidan Isbar


MANDALIKAPOST.com - Ketua Umum Rakyat Pro-Gibran MillenialZ (RPGM) Maulidan Isbar mengklarifikasi perkara keterlambatan pembayaran EO pada kegiatan Grebek Akbar Santri (GAS) yang digelar RPGM bersama ormas Nahdlatul Wathan (NW) di Anjani Kabupaten Lombok Timur pada Februari 2024 lalu. 


Maulidan menegaskan, pada perkara ini pihaknya bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pembiayaan. Ia menjelaskan, pada kesepakatan kegiatan tersebut, NW hanya terlibat sebagai pihak yang menyiapkan tempat, izin dan massa sementara untuk segala urusan kegiatan diluar massa dan tempat sepenuhnya menjadi tanggung jawab RPGM. 


"Kesepakatan pada kegiatan tersebut, NW siapkan izin, jamaah dan tempat. Sementara hal-hal yang lain diluar dari poin tersebut menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya," tegas Maulidan, Jumat 19 Juli 2024.


Ia membeberkan, RPGM telah berupaya dan beritikad baik untuk menyelesaikan perkara tersebut. Ia mengatakan, pada 26 Mei 2024 lalu, RPGM telah mengundang pihak EO melalui pesan whatsapp untuk datang ke Jakarta setelah sebelumnya pihak EO melayangkan somasi pertamanya kepada RPGM. Namun undangan tersebut tidak dipenuhi oleh pihak EO. 


"Kami sudah kirimkan surat undangan untuk bertemu di Jakarta pada saat Ryan (EO Kegiatan) melayangkan somasi pertama pada 26 Mei lalu. Kami sudah berusaha untuk menyelesaikan perkara ini, namun tidak ada respon dia pada saat itu," ujar Maulidan.


Kemudian, kata dia, pada 14 Juli 2024 Ia kembali meminta Ryan untuk bertemu di Pulau Bali, pada rencana pertemuan tersebut, Ryan meminta RPGM untuk menyediakan akomodasi perjalana ke Bali. Pada saat itu Maulidan menyetujui untuk menyediakan akomodasi tapi untuk satu orang karena keterbatasan biaya. 


Karena tidak bisa terjadi kesepakatan, rencana pertemuan di Bali tidak terjadi. Sehingga pihak Ryan mengancam untuk menggelar konferensi pers dengan mengundang beberapa Wartawan di Kota Mataram. 


"Sekali lagi, kami tegaskan kami akan selesaikan perkara ini, tapi mereka yang tidak beritikad baik,bahkan kami sudah kirimkan akomodasinya dan telah berupaya menghubungi hingga 40 kali panggilan kepada Ryan dan kuasa hukumnya," ujarnya. 


Ia juga meminta dan menegaskan untuk tidak mengkaitkan persolan ini dengan NW karena hal ini tidak berkaitan dengan ormas Islam terbesar di NTB tersebut. 


"Kalau ikut mempersoalkan ini ke NW, tentu salah alamat, seperti yang kami jelaskan bahwa NW hanya terlibat soal tempat dan massa, selebihnya menjadi urusan dan tanggung jawab kami," tandasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • RPGM Tegaskan NW tidak Terlibat Urusan Pembiayaan di Kegiatan Grebek Akbar Santri

Trending Now