Seorang Paskibraka, Linda Sapitri melakukan aksi heroik saat membentangkan bendera merah putih di perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79 2024, (foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Aksi heroik paskibraka Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat itu terekam video dan jepretan kamera DSLR maupun kamera handphone masyarakat yang berbeda pada saat perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79.
Peristiwa itu jadi viral di media sosial dan topik trending di kalangan warga masyarakat Sembalun. Pasalnya, sepanjang perayaan HUT kemerdekaan RI di tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi insiden seperti itu.
Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi saat upacara perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79 hari Sabtu 17 Agustus 2024 kemarin di lapangan umum Kecamatan Sembalun.
Pada waktu itu, yang bertindak sebagai inspektur upacara dari Kementrian LHK, Siti Nurbaya. Turut serta hadir pada perayaan tersebut dari unit-unit KLHK dan beberapa pejabat penting lainnya, baik dari pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan setempat.
Dari pantauan media ini di media sosial maupun tanggapan masyarakat, aksi tersebut terlihat seorang Paskibraka bernama Linda Sapitri, siswi SMA Negeri 1 Sembalun bertugas menjadi pembentang bendera merah putih.
Dimana, saat bendera merah putih hendak dibentangkan, bendera tersebut nyaris tergulung sehingga tidak bisa dibentangkan dengan sempurna seperti biasanya.
Dengan sigap, Linda Sapitri memutarkan badannya dengan gerakan reflek seperti berdansa sambil memegang bendera merah putih.
Tak ayal, Aksinya itu membuat para hadirin peserta upacara dan warga masyarakat yang menyaksikan insiden itu bertepuk tangan dan kagum serta menuai ragam komentar.
Paskibraka Kecamatan Sembalun berhasil membentangkan bendera merah putih, setelah mengalami insiden. (Foto: Rosyidin/MP). |
Meski demikian, bendera merah putih berhasil terbentang dengan sempurna hingga bisa dinaikan ke tiang.
"Linda Sapitri, saat itu bertugas sebagai pembentang bendera merah putih menyadari kondisi bendera akan tergulung jika dibentangkan. Namun dengan sigap dia berputar badan untuk membentangkan bendera merah putih dengan sempurna," tutur SERDA Idham Khalik, pelatih paskibraka Kecamatan saat dikonfirmasi media ini melalui via telepon, Senin (19/8).
Aksi Linda, sapaan akrabnya menyelamatkan pengibaran bendera merah putih menuai pujian dari berbagai kalangan warga masyarakat setempat. Tak terkecuali para Netizen memuji mental Linda, yang tidak panik dalam keadaan terjepit saat itu.
SERDA Idham Khalik mengatakan sejak awal latihan, para pelatih sudah mewanti-wanti dan mendoktrin adik-adik paskibra untuk selalu tanggap, sigap dan fokus jika hal kemungkinan negatif yang akan terjadi pada saat pengibaran bendera merah putih.
"Adik-adik harus berani, tanggap dan respect terhadap situasi kritis sekalipun utk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Sehingga masalah-masalah yang terjadi pada saat pengibaran akan teratasi," kata Idham.
Selesai kegiatan pengibaran, sambung Idham para pelatih tetap memberikan motivasi kepada adik-adik Paskibraka supaya tidak berkecil hati dan harus merasa puas dengan apa yang di lakukan.
Menurutnya, insiden tersebut diluar prediksi dan apa yang terjadi mampu di hadapi dengan tenang dan bijak. "Alhamdulillah adik kami, Linda mampu mengatasi masalah itu. Dan kami bangga dengan aksi heroiknya," ujar Idham.
Di tempat terpisah, Linda Safitri menambahkan ia mengaku gerakannya pada saat itu secara spontan. Dan harus sigap, tanggap terhadap situasi dan kondisi jika hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat pengibaran bendera merah putih.
"Sejak latihan, kami diarahkan oleh Danton (pelatih) untuk selalu siap siaga dalam kondisi apapun pada saat pembentangan pengibaran bendera," tuturnya.
Linda merasa bangga apa yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dan selama ini, diketahui tidak ada komentar yang miring dari warga masyarakat maupun nitezent terhadap dirinya maupun anggota Paskibraka.
"Alhamdulillah insiden itu bisa saya selesaikan dengan baik. Pada saat itu, perasaan saya bahagia campur haru. Jujur hingga saat ini saya masih tidak percaya dengan apa yang saya lakukan," ujar Linda.
"Untuk itu, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat. Terutama kepada bangsa Indonesia yang mungkin melihat isedent itu pada saat perayaan maupun di medsos," ucapnya.