IMORI Cium Idikasi Korupsi Anggaran Pada Penggelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024

Rosyidin
Senin, September 16, 2024 | 11.39 WIB Last Updated 2024-09-16T03:39:48Z
Ketua IMORI, Gurky Sembiring didampingi Sekjen Ainun Samidah saat berfoto bersama di lokasi pergelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024. (foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com - Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) mencium adanya dugaan korupsi anggaran pada penggelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024.


Dilansir dari Tribunlombok.com Dugaan tersebut, timbul setelah sebelumnya IMORI melakukan penelusuran hingga banyaknya dugaan kecurangan yang dilakukan panitia.


Terbaru pada penggelaran sepakbola putra yang mempertemukan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan tuan rumah Aceh yang diduga penuh dengan kecurangan.


Pada laga tersebut, IMORI juga menyoroti sejumlah keputusan kontroversial wasit yang memimpin laga.


Ketua Umum IMORI, Gurky Sembiring mengatakan dugaan lainnya ihwal adanya  Indikasi penyelewengan dan korupsi anggaran dalam persiapan dan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang seharusnya digunakan untuk akomodasi, transportasi dan fasilitas atlet.


Honor panitia dan/atau Liaison Officer (LO) tidak sesuai ketentuan lampiran surat Menteri Keuangan RI nomor S- 541/ΜΚ.02/2024 tentang Honorium Penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara juga dinilai tidak sesuai dengan berkas penandatanganan honorium panita dan/atau LO di lapangan.


"Kami juga menduga adanya Indikasi mark up harga makanan dan snack di wilayah Aceh dan Sumut," ucap Gurky setelah dikonfirmasi, Senin (16/9/2024).


lanjut Gurky, berdasarkan laporan dari berbagai sumber yang menyebutkan adanya ketidaksesuaian antara harga makanan dan snack yang disajikan kepada kontingen dibandingkan dengan harga pasar.


Indikasi permainan juga terlihat dari kelalaian dalam pembangunan venue PON.


"Pembangunan venue PON mengalami keterlambatan dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan yang menimbulkan ketidak nyamanan bagi para atlit dan penonton," katanya.


Begitupun dengan pengadaan gelang masuk venue menyebabkan pemborosan anggaran dan dampak negatif bagi lingkungan.


"Jadi banyak ketidak sesuaian, rencana regulasi dan fakta penggunaan di lapangan yang kami temukan sejauh ini," tutupnya.


Ditempat yang sama, Sekjen IMORI, Ainun Samidah menegaskan komitmen akan terus mengawal PON XXI Aceh- Sumut 2024.


Gadis asal Pringgasela Lombok Timur ini mengaku akan menyerahkan rekomendasi pengawalan kepada pihak berwenang Seperti KPK, BPK dan Bareskrim Mabes POLRI.


"Ini kita lakukan agar di tindak lanjuti dan tidak lagi ada kejadian serupa di pesta olahraga di Indonesia kedepan," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • IMORI Cium Idikasi Korupsi Anggaran Pada Penggelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024

Trending Now