Isteri Lalu Iqbal, ikut karnaval Sajang festival II 2024, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. (foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Sinta, istri bakal calon Gubernur NTB Lalu Iqbal, turut memeriahkan Sajang Festival II 2024 yang digelar di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Acara yang digelar pada Senin kemarin (9/9) ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat setempat.
"Sajang Festival ini sangat bagus untuk memperkuat identitas budaya kita dan mengenang jasa para leluhur," ungkap Sinta saat hadir di acara tersebut.
Sinta mengaku senang bisa hadir di acara ini, apalagi mengingat suaminya, Lalu Iqbal, memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan daerah Sembalun.
Ia juga menyampaikan salam hangat dari suaminya untuk masyarakat Desa Sajang. Ia berterima kasih atas diberikan kesempatan untuk belajar tentang budaya desa setempat.
""Kalau kita berbicara tentang Sembalun dan Rinjani tidak akan pernah habis, terlebih suami saya punya cerita dan ikatan emosional dengan daerah ini. Bagaimana tidak, setiap kami pingin liburan bersama keluarga pasti memilih Sembalun," tutur Sinta.
Dalam kesempatan itu, Sinta juga menyampaikan visi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mereka usung, yaitu fokus pada pengembangan pariwisata, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.
"Kami berharap program-program kami dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Desa Sajang khususnya dan masyarakat NTB umumnya," tambah Sinta.
Sementara itu, Kepala Desa Sajang, H Lalu Kanahan, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian budaya dan sejarah desa.
"Dengan cara melestarikan budaya, kita menghormati perjuangan para pendahulu kita," tegas Kanahan.
Sajang Festival II 2024 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pertunjukan tarian dan musik tradisional, serta lomba permainan rakyat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ke depannya, Desa Sajang berencana untuk menjadikan Sajang Festival sebagai acara tahunan yang digelar setiap bulan September. Acara ini juga menunjukkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan tokoh masyarakat, terhadap upaya pelestarian budaya.
Hal ini menunjukkan komitmen masyarakat setempat untuk terus melestarikan budaya dan tradisi mereka
"Sajang Festival menjadi bukti bahwa masyarakat Desa Sajang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian budaya dan tradisi warga masyarakat," tutup Kanahan.