Jelang Akhir Triwulan Ketiga, Capaian PAD Lombok Timur Baru Capai 54%

Rosyidin
Selasa, September 17, 2024 | 23.28 WIB Last Updated 2024-09-17T15:28:35Z
Pj bupati lombok timur, HM Juaini Taofik saat mengikuti rapat evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri belum lama ini. (foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Menjelang berakhirnya triwulan ketiga tahun 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur belum mencapai target yang ditetapkan.

 

Dari data Sistem Evaluasi dan Monitoring Pendapatan Asli Daerah (SEMPAD) Lombok Timur per Selasa (17/9/2024), PAD yang telah terserap baru mencapai Rp319.151.719.764 atau sekitar 54,28% dari target awal sebesar Rp587.940.308.000.

 

Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Lombok Timur menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai Rp139.284.348.469.

Di posisi kedua, RSUD Soedjono Selong menyumbang Rp77.394.449.648, dan Dinas Kesehatan Lombok Timur di posisi ketiga dengan realisasi Rp67.149.497.526.

 

Sektor pajak daerah memberikan kontribusi sebesar Rp61.711.347.787, diikuti oleh retribusi daerah sebesar Rp33.488.719.809 dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan senilai Rp17.001.660.225. Sisa realisasi PAD berasal dari PAD lainnya yang sah, mencapai Rp206.949.991.944.

 

Kepala Bapenda Kabupaten Lombok Timur, Muksin, menyebutkan bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengoptimalkan penyerapan PAD, terutama pada sektor tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).

 

“Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan jembatan timbang di wilayah perbatasan untuk angkutan material tambang,” ujar Muksin.

 

Muksin menjelaskan, pengadaan jembatan timbang akan memastikan pengukuran yang lebih akurat atas jumlah tambang yang keluar dan pembayarannya, dibandingkan dengan sistem per truk yang sering kali tidak akurat.

 

“Kami akan menganggarkan sekitar Rp800 juta untuk pengadaan jembatan timbang ini,” tambahnya.

 

Pada tahun 2023, realisasi PAD dari sektor tambang MBLB hanya mencapai Rp16 miliar dari target sekitar Rp50 miliar.

 

Dengan langkah-langkah yang diambil, Pemda berharap dapat meningkatkan penyerapan PAD dan mengurangi potensi kebocoran di sektor tersebut.

 

 

 

 

 

  

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jelang Akhir Triwulan Ketiga, Capaian PAD Lombok Timur Baru Capai 54%

Trending Now