Diskusi publik perangi bahayanya Narkoba dan judi Online. (foto; Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Maraknya kasus Narkoba dan Judi Online (Judol) di Lombok Timur kini menjadi perhatian serius. Untuk menekan perkembangan ini, mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, Lombok Timur, diajak berperan aktif dalam memerangi bahaya narkoba dan judi online melalui pemahaman serta tindakan nyata, Senin (4/9) kemarin.
Dalam
diskusi bertajuk "Jerat Maut Narkoba dan Judi Online" yang digelar di
Auditorium IAIH Pancor, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Hayyi Akrom,
menegaskan bahwa mahasiswa IAIH merupakan elemen penting bangsa. Oleh karena
itu, penting bagi mereka untuk memahami ancaman narkoba dan judi yang semakin
merusak masyarakat, terutama generasi muda.
"Mahasiswa
harus sadar bahwa narkoba dan judi online adalah musuh kita bersama. Kampus ini
berkomitmen untuk melawan segala bentuk peredaran narkoba dan judi, karena
dampaknya sangat merugikan bangsa," ujar Hayyi Akrom dengan tegas.
Ia juga
menyebut bahwa dalam tata tertib kampus, penggunaan narkoba merupakan
pelanggaran berat yang akan berujung pada pemecatan.
"Siapa
pun yang kedapatan melanggar, akan langsung dikeluarkan dari kampus,"
tambahnya.
Penjabat
Bupati Lombok Timur, HM Juani Taofik, melalui Asisten Bidang Pemerintahan, H.
Hadi Fathurrahman, mengungkapkan bahwa peredaran narkoba dan judi online sudah
menjadi masalah besar di daerah ini.
Data dari
Satresnarkoba Polres Lombok Timur menunjukkan bahwa 60-70 persen tahanan di
wilayah tersebut terjerat kasus narkoba.
"Ini
masalah serius yang harus kita atasi bersama. Kami mengajak semua pihak,
termasuk mahasiswa, untuk berperan aktif dalam melakukan gerakan pencegahan,
bekerja sama dengan kepolisian untuk menyisir daerah-daerah yang menjadi sarang
narkoba," ungkap Hadi.
Di sisi
lain, judi online juga menjadi ancaman besar bagi masyarakat. Berdasarkan data
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), setiap harinya lebih dari
10.000 akun dan situs judi online dihapus, namun akun baru terus bermunculan.
"Kita
harus mulai pencegahan dari lingkungan keluarga, memberikan pemahaman pada
masyarakat tentang bahaya narkoba dan judi online agar dampaknya bisa
diminimalisir," tandasnya.
Dalam
kesempatan yang sama, Kasat Narkoba Polres Lombok Timur, IPTU Muhammad Naufal
Trinugraha, memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai jenis-jenis narkoba
dan zat berbahaya lainnya.
Selain itu,
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika juga memberikan pemahaman terkait
dampak buruk judi online bagi generasi muda.
Acara ini
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat dalam memerangi
peredaran narkoba dan judi online, demi masa depan generasi yang lebih sehat
dan produktif.