Mahasiswa IAIH Pancor Diajak Perangi Narkoba dan Judi Online

Rosyidin
Kamis, September 05, 2024 | 13.53 WIB Last Updated 2024-09-05T05:53:36Z

 

Diskusi publik perangi bahayanya Narkoba dan judi Online. (foto; Rosyidin/MP).


MANDALIKAPOST.com - Maraknya kasus Narkoba dan Judi Online (Judol) di Lombok Timur kini menjadi perhatian serius. Untuk menekan perkembangan ini, mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, Lombok Timur, diajak berperan aktif dalam memerangi bahaya narkoba dan judi online melalui pemahaman serta tindakan nyata, Senin (4/9) kemarin.

 

Dalam diskusi bertajuk "Jerat Maut Narkoba dan Judi Online" yang digelar di Auditorium IAIH Pancor, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Hayyi Akrom, menegaskan bahwa mahasiswa IAIH merupakan elemen penting bangsa. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami ancaman narkoba dan judi yang semakin merusak masyarakat, terutama generasi muda.

 

"Mahasiswa harus sadar bahwa narkoba dan judi online adalah musuh kita bersama. Kampus ini berkomitmen untuk melawan segala bentuk peredaran narkoba dan judi, karena dampaknya sangat merugikan bangsa," ujar Hayyi Akrom dengan tegas.

 

Ia juga menyebut bahwa dalam tata tertib kampus, penggunaan narkoba merupakan pelanggaran berat yang akan berujung pada pemecatan.

"Siapa pun yang kedapatan melanggar, akan langsung dikeluarkan dari kampus," tambahnya.

 

Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juani Taofik, melalui Asisten Bidang Pemerintahan, H. Hadi Fathurrahman, mengungkapkan bahwa peredaran narkoba dan judi online sudah menjadi masalah besar di daerah ini.

 

Data dari Satresnarkoba Polres Lombok Timur menunjukkan bahwa 60-70 persen tahanan di wilayah tersebut terjerat kasus narkoba.

 

"Ini masalah serius yang harus kita atasi bersama. Kami mengajak semua pihak, termasuk mahasiswa, untuk berperan aktif dalam melakukan gerakan pencegahan, bekerja sama dengan kepolisian untuk menyisir daerah-daerah yang menjadi sarang narkoba," ungkap Hadi.

 

Di sisi lain, judi online juga menjadi ancaman besar bagi masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), setiap harinya lebih dari 10.000 akun dan situs judi online dihapus, namun akun baru terus bermunculan.

 

"Kita harus mulai pencegahan dari lingkungan keluarga, memberikan pemahaman pada masyarakat tentang bahaya narkoba dan judi online agar dampaknya bisa diminimalisir," tandasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Narkoba Polres Lombok Timur, IPTU Muhammad Naufal Trinugraha, memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai jenis-jenis narkoba dan zat berbahaya lainnya.

 

Selain itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika juga memberikan pemahaman terkait dampak buruk judi online bagi generasi muda.

 

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba dan judi online, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan produktif.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa IAIH Pancor Diajak Perangi Narkoba dan Judi Online

Trending Now