Siswa SMPN 1 Sukamulia Ikrar Tolak Bullying Bersama Jurnalis Lotim dan Polisi

Rosyidin
Senin, September 16, 2024 | 13.40 WIB Last Updated 2024-09-16T06:28:11Z

 

Tim T3PK bersama siswa, guru, anggota FJLT dan anggota Polsek Sukamulia berpose menandakan stop bullying di sekolah. (foto: Istimewa/MP).


MANDALIKAPOST.com – SMPN 1 Sukamulia resmi menyatakan perang terhadap perundungan! Sekolah ini bersama polisi dan para jurnalis menggelar deklarasi anti-bullying pada Sabtu lalu, dalam rangka ulang tahun sekolah yang ke-44.


Kepala Sekolah, Bu Baiq Hikmah, tegas banget nih. Beliau bilang, "Perundungan itu jahat banget, nggak cuma bikin badan sakit, tapi juga bikin hati hancur." ketusnya.


Bu Hikmah khawatir banget kalau anak-anak jadi tertekan dan nggak mau sekolah gara-gara dibully.


Makanya, sekolah ini udah bikin tim khusus untuk lawan bullying, namanya T3PK. Tim ini terdiri dari guru BK, polisi, komite sekolah, dan tokoh masyarakat.


"Kalau ada yang berani bully, tim ini siap bertindak cepat," tegas Bu Baiq.


Selain itu, sekolah juga ngajarin anak-anak supaya punya perilaku yang baik dan tahu kalau setiap perbuatan pasti ada akibatnya. Setiap pagi, semua siswa diajak sholat bareng, baca buku, dan guru-guru juga selalu ramah sama anak-anak.


"Kita juga awasi anak-anak selama istirahat supaya nggak ada yang berani bully," tambah Bu Baiq.


Kanit Binmas Polsek Sukamulia juga mendukung banget nih. Beliau bilang, "Sekolah punya peran penting untuk ngajarin anak-anak supaya nggak bully. Kalau ada masalah, tim T3PK siap bantu selesaikan." katanya.


Nggak cuma bullying biasa, tapi bullying di dunia maya juga jadi perhatian.

Penandatanganan di kertas putih bentuk komitmen bersama tolak bullying. (foto: Istimewa/MP).

Senada dengan Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Rusliadi mengatakan bahwa tidak hanya perundungan konvensional yang perlu diawasi, tetapi juga perundungan siber.


"Bullying di medsos itu bahaya banget. Anak-anak harus hati-hati dan orang tua juga harus ikut mengawasi," katanya.


"Tim T3PK di sekolah ini juga memberikan perhatian penuh pada perundungan siber, yang merupakan ancaman nyata bagi kesehatan mental," imbuh Rusliadi.


Lanjut, Rusliadi menjelaskan bahwa perundungan siber adalah salah satu jenis kejahatan di dunia maya.


Ia pun berharap, sekolah tidak hanya melakukan sosialisasi kepada siswa. Tetapi juga melibatkan peran orang tua.


"Melalui T3PK SMPN 1 Sukamulia ini, kita harapkan ada pemahaman untuk wali murid. Agar mereka dapat memantau aktivitas siswa di rumah terkait perundungan siber," harapnya.


Sementara Kanit Binmas Polsek Sukamulia, AIPTU DODI DWI S. yang juga anggota T3PK menambahkan pentingnya sekolah dalam memberikan pemahaman tentang perilaku bullying kepada siswa.


"Jika terjadi bullying, T3PK akan bertindak cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.


Sebagai penutup, pesan dari pihak sekolah jangan takut untuk lapor kalau kalian lagi dibully. Sekolah dan semua perangkat sekolah dan tim T3PK siap membantu kalian.


Yuk, kita sama-sama lawan bullying dan bikin lingkungan sekolah jadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar! ***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Siswa SMPN 1 Sukamulia Ikrar Tolak Bullying Bersama Jurnalis Lotim dan Polisi

Trending Now