Para kader saat diwawancarai menerima reward dari Kemenkes di kantor Dinas Kesehatan Lombok Timur. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh tenaga kesehatan (nakes) dan kader posyandu di Kabupaten Lombok Timur. Dua orang nakes dan satu orang kader posyandu teladan berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atas inovasi yang telah mereka lakukan.
Sebagai bentuk apresiasi, Kemenkes memberikan hadiah yang sangat istimewa. Dua nakes beruntung tersebut mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2025 mendatang. Sementara itu, kader posyandu teladan diberikan hadiah satu unit sepeda motor.
“Hari ini kami turun langsung untuk menyerahkan hadiahnya, sekaligus melihat dampak dari inovasi yang mereka buat tersebut seperti apa,” ungkap Rame Manusia Verysanti, Tim Perlindungan dan Kesejahteraan Kemenkes RI saat menyerahkan hadiah, Senin (14/10).
Verysanti menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada 38 kader dari seluruh Indonesia, termasuk satu kader dari Lombok Timur.
Sedangkan untuk nakes teladan, sebanyak 170 orang menerima penghargaan, dan dua di antaranya berasal dari Lombok Timur. Selain hadiah naik haji, para nakes teladan juga akan mengikuti pelatihan di luar negeri.
“Kita akan melakukan kajian inovasi ini nantinya untuk melihat dampak yang diberikan. Tetapi dari monitoring kami, dampak yang diberikan sangat luar biasa bagi masyarakat,” tambah Verysanti.
Verysanti juga menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan sebagai bentuk motivasi bagi para nakes dan kader lainnya untuk terus berinovasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H. Paturrahman, merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh para nakes dan kader di daerahnya.
“Alhamdulillah mudah-mudahan hadiah yang diberikan ini bisa bermanfaat, terutama untuk kadernya. Mudah-mudahan bisa memudahkan kerja-kerjanya saat melakukan posyandu,” ujar Paturrahman.
Paturrahman juga menjelaskan bahwa posyandu saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan adanya regulasi yang baru, posyandu kini menggunakan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang tidak hanya mencakup kesehatan, tetapi juga aspek sosial dan lingkungan.
“Posyandu saat ini menjadi salah satu perhatian dan fokus dari Kemenkes. Sebab Posyandu menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegas Paturrahman.
Lebih lanjut, Paturrahman mengungkapkan bahwa Lombok Timur telah melengkapi semua posyandunya dengan alat antropometri untuk mengukur pertumbuhan balita secara akurat.
Hal ini menjadikan Lombok Timur sebagai kabupaten pertama di NTB yang memiliki fasilitas lengkap tersebut.
“Alat ini sangat penting di Posyandu untuk mendapatkan data pengukuran dan penimbangan badan yang akurat,” jelasnya.
Adapun inovasi yang dilakukan oleh para penerima penghargaan antara lain adalah mengubah sampah organik di rumah sakit menjadi pupuk organik, menurunkan kasus infeksi pasca operasi caesar, serta membuat edukasi taman baca dan bermain di tempat posyandu.
Prestasi yang diraih oleh para nakes dan kader posyandu di Lombok Timur ini membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi mereka sangat berharga bagi masyarakat.
"Penghargaan yang diberikan oleh Kemenkes diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkarya dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik," harap Paturrahman.
Untuk diketahui, Dua Nakes yang mendapatkan hadiah tersebut yakni Mardianti nakes di RSUD dr r Soedjono Selong atas Inovasinya mengubah sampah organik yang ada di RSUD menjadi Pupuk organik.
Kemudian Rosmiatun atas Inovasinya menurunkan kasus infeksi pasca operasi Caesar. Dan Nurullah Hidayati kader Desa Rarang atas Inovasinya membuat edukasi taman baca dan bermain di tempat Posyandu.