Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil DJPB NTB, Mariono, dalam Konfrensi Pers yang disampaikan di Mandalika, Rabu (30/10/2024). |
MANDALIKAPOST.com- Tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat pasca pandemi covid-19. Recovery ekonomi sejak pandemi, telah terjadi mulai triwulan II tahun 2021 dimana ekonomi tumbuh sebesar 4,77 persen.
"Penyelenggaraan event olahraga berskala internasional dapat berdampak positif terhadap perekonomian bagi daerah tempat penyelenggaraan digelar, berupa promosi dan publikasi lokasi yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, peningkatan infrastruktur pariwisata, dan meningkatkan ekonomi daerah melalui pengeluaran pengunjung"ujar Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil DJPB NTB, Mariono, dalam Konfrensi Pers yang disampaikan di Mandalika, Rabu (30/10/2024).
Mariono menuturkan, Pada tahun 2024 Provinsi NTB menjadi tuan rumah event olahraga internasional yaitu Motocross Grand Prix Indonesia (MXGP) yang digelar di Sirkuit Selaparang Kota Mataram pada 29-30 Juni 2024 dan 6-7 Juli 2024 (triwulan II-III tahun 2024). Event olahraga internasional lainnya adalah MotoGP yang digelar di International Street Circuit Mandalika pada 27-29 September 2024 (triwulan III 2024).
"Hasil kajian dampak penyelenggaraan MotoGP terhadap perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022, saat penyelenggaraan MotoGP kali pertama pada triwulan I Tahun 2022, empat lapangan usaha yang terdampak positif atau mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi adalah penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi dan pergudangan, jasa lainnya dan industri pengolahan. Gambaran perkembangan pariwisata pada saat pagelaran MotoGP bulan September 2024 akan dirilis pada 1 November 2024"jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat saat penyelenggaraan MotoGP triwulan I tahun 2022 tumbuh sebesar 7,73 persen (y on y). Pada triwulan II tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB terus tumbuh dan mencapai 11,06 persen (y on y).
Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan II-2024 dibanding Triwulan I-2024 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 5,90 persen. Pertumbuhan terjadi pada 16 (enam belas) lapangan usaha.
Diataranya, Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 16,17 persen; Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 15,48 persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 14,61 persen. Selanjutnya, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 12,47 persen; Transportasi dan Pergudangan tumbuh 8,97 persen; dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 8,39 persen.
Sebagaimana hasil kajian dampak penyelenggaraan MotoGP terhadap perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga tumbuh positif sebesar 12,47 persen, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan juga tumbuh 8,97 persen (triwulan II-2024), hal ini menunjukkan perkembangan yang baik menjelang perhelatan motoGP. Untuk pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024 dimana event MotoGP digelar, saat ini sedang dalam tahap penghitungan, akan dapat dilihat dampak perekonomiannya pada rilis pertumbuhan ekonomi 5 november 2024 yang akan datang.
Ditambahkan Kepala Badan pusat statistik (BPS) NTB Wahyuddin, Gambaran statistik pariwisata pada bulan Agustus 2024 yaitu satu bulan menjelang perhelatan MotoGP sebagai berikut: tingkat penghunian kamar (TPK) Hotel Bintang Bulan Agustus 2024 menunjukkan perkembangan positif tercatat sebesar 55,26 persen, naik sebesar 6,61 poin dibandingkan TPK Bulan Juli 2024 tercatat sebesar 48,65 persen. Jika dibandingkan dengan TPK Hotel Bintang Bulan Agustus 2023 sebesar 44,47 persen, TPK Hotel Bintang Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 10,79 poin. TPK Hotel Non Bintang Bulan Agustus 2024 sebesar 35,20 persen, naik sebesar 1,24 poin dibanding TPK Bulan Juli 2024 sebesar 33,96 persen. Jika dibandingkan dengan TPK Hotel Non Bintang Bulan Agustus 2023 sebesar 25,99 persen, maka TPK Agustus 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,21 poin.
Rata-rata lama menginap (RLM) juga menunjukan peningkatan. Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel Bintang pada Bulan Agustus 2024 sebesar 2,02 hari dan mengalami kenaikan sebesar 0,03 hari dibandingkan RLM Bulan Juli 2024 sebesar 1,99 hari. Sedangkan, Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel Non Bintang pada Bulan Agustus 2024 selama 1,67 hari dan mengalami penurunan sebesar 0,02 hari dibandingkan dengan RLM Bulan Juli 2024 sebesar 1,69 hari. Jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada Bulan Agustus 2024 tercatat sebanyak 120.457 orang yang terdiri dari 71.999 orang Tamu Dalam Negeri (59,77 persen) dan 48.458 orang Tamu Luar Negeri (40,23 persen). Jumlah tamu yang menginap di Hotel Non Bintang pada Bulan Agustus tercatat sebanyak 106.776 orang yang terdiri dari 59.216 orang Tamu Dalam Negeri (55,46 persen) dan 47.560 orang Tamu Luar Negeri (44,54 persen). Peningkatan statistik pariwisata ini mencerminkan daya tarik dan potensi pertumbuhan kawasan yang terus berkembang.
"Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bizam Lombok pada Bulan Agustus 2024 sebanyak 8.122 orang, menurun 6,13 persen jika dibandingkan Bulan Juli 2024. Kunjungan wisman tertinggi menurut regional dari Eropa dengan 3.311 orang, ASEAN dengan 3.245 orang dan Asia (kecuali ASEAN) dengan 1.165 orang. Gambaran Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bizam Lombok pada Bulan September 2024 pada saat perhelatan motoGP digelar dapat dilihat pada rilis tanggal 1 November 2024"tandasnya.