Kadispar Lotim Optimistis Pengembangan Wisata Cemara Siu Berjalan Lancar

Rosyidin
Rabu, Oktober 23, 2024 | 08.06 WIB Last Updated 2024-10-23T00:06:56Z
Pariwisata: Nampak Bangunan di Cemara Siu Sembalun yang tidak terus. (Foto: Rosyidin/MP). 

MANDALIKAPOST.com - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lombok Timur (Lotim) Widayat, menyatakan optimisme terhadap pengembangan wisata Cemara Siu di kawasan kaki gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat (NTB).


Menurutnya, master plant pengembangan wisata tersebut akan menjadi acuan utama dalam upaya menghidupkan destinasi wisata ini.


"Master plant ini sangat penting karena akan menjadi pedoman kita dalam mengembangkan wisata Cemara Siu di Sembalun," ujar Widayat, saat ditemui di Selong belum lama ini.


Widayat menambahkan, Pemda sudah memiliki dua master planet yang dibiayai pemerintah pusat, yaitu untuk Sunrise Land Lombok (SLL) yang di Labuan Haji dan Cemara Siu di Sembalun.


Perencanaan master plant SLL sedang di susun oleh Pemda Lotim bersama dinas pariwisata dan dibiayai dari pemerintah pusat. Sedangkan master plant Cemara Siu itu, pemerintah pusat langsung turun tangan untuk menyusun rencananya sedetail-detailnya.


"SLL itu dananya kita dikasih, sementara penyusunan master planet-nya kita yang buat," katanya.


Widayat menjelaskan bahwa dalam perencanaan pengembangan wisata Cemara Siu, pihaknya melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, pelaku pariwisata, masyarakat, hingga media.


"Hasilnya akan kita gunakan untuk menyempurnakan master plant ini," ujarnya.


Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perencanaan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.


"Kita sudah melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring masukan dari berbagai pihak," tutur Widayat.


Sementara untuk anggaran master pleant SLL dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar 30-40% dari pemerintah pusat, 60% adalah dari pemerintah daerah.


"Untuk Cemara Siu alokasi dana sekitar 9 milyar dari Pemda, totalnya 20-25 miliyar," terang Widayat.

Ilustrasi: Tumpukan sampah di kawasan Cemara Siu. (Foto: Istimewa/MP).

Meskipun optimistis, Widayat mengakui bahwa pengembangan wisata Cemara Siu masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal pengelolaan sampah.


Disamping itu, letak Cemara Siu yang berada di kaki Gunung Rinjani dengan berbagai permasalahan menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan Cemara Siu.


"Terutama pengelolaan sampah di wilayah Sembalun memang menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan Cemara Siu. Di satu sisi Cemara Siu jadi aset Pemda Lotim untuk meningkatkan PAD dan income bagi masyarakat setempat," kata Widayat.


Untuk itu, menurut Widayat perlunya kerjasama pemerintah dengan masyarakat setempat untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi masalah ini. karena sampah merupakan masalah yang krusial bagi keberlanjutan pariwisata.


"Kita butuh kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini, bukan hanya pemkab Lotim. Juga kita harapkan peran masyarakat dan swasta," pungkasnya.


Untuk mengatasi masalah sampah, sambungnya Pemkab Lombok Timur berencana membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Sembalun.


"Kita sudah bekerja sama dengan pihak terkait untuk merealisasikan pembangunan TPST dan TPA ini. Semoga dalam waktu dekat, masalah sampah di Sembalun dapat teratasi," tutup Widayat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kadispar Lotim Optimistis Pengembangan Wisata Cemara Siu Berjalan Lancar

Trending Now