Kekeringan di Lombok Timur Semakin Parah, Status Segera Naik ke Tanggap Darurat

Rosyidin
Jumat, Oktober 11, 2024 | 19.31 WIB Last Updated 2024-10-11T11:31:44Z
Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Kekeringan yang melanda Kabupaten Lombok Timur (Lotim) semakin mengkhawatirkan. Kondisi darurat pun semakin dekat, di mana status kekeringan diprediksi akan naik menjadi tanggap darurat pada minggu depan.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Muliadi, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menaikkan status ini diambil setelah pihaknya menerima banyak permohonan pendistribusian air bersih dari desa-desa yang terdampak.


"Minggu depan kita sudah tingkatkan setatus kita, dari Siaga Darurat kekeringanan menjadi tanggap darurat Kekeringan. Setelah semua surat-surat permohonan pendistribusian air bersih dari desa masuk ke BPBD," terang Muliadi, saat dikonfirmasi. Jumat (11/10).


Wilayah Kecamatan Jerowaru menjadi daerah yang paling parah terdampak kekeringan. Muliadi menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Camat Jerowaru untuk mendata dan mengajukan surat permohonan pendistribusian air bersih sebagai dasar untuk menaikkan status kekeringan.


"Kami sudah menghimbau kepada camat Jerowaru untuk mendata dan bersurat ke BPBD untuk pendistribusian air bersih. Sebagai dasar kita juga nanati untuk bisa menaikkan status kekeringan kita," sebutnya.


Data sementara menunjukkan bahwa sekitar 82 ribu jiwa di delapan kecamatan, termasuk Keruak, Sakra Timur, Jerowaru, Suela, Pringgabaya, Sambelia, dan Sakra, terdampak kekeringan.


BPBD Lotim telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi situasi darurat, mulai dari kesiapan armada hingga personel.


Selain pemerintah, lembaga kemanusiaan seperti LAZAH NW NTB juga turut aktif dalam pendistribusian air bersih.


Sekretaris LAZAH NW NTB, Muhammad Nawawi Ishaq, mengatakan bahwa pihaknya telah mendistribusikan lebih dari 85.000 liter air bersih ke berbagai wilayah yang terdampak.


"Setiap Minggu kami selalu turun untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Dalam sehari itu ada 6.000 liter air yang kami distribusikan," terang Nawawi Ishaq, yang akrab disapa Ustad Awi.


Ustad Awi menambahkan bahwa permintaan air bersih terus meningkat, terutama dari Kecamatan Jerowaru, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Dengan naiknya status kekeringan, LAZAH NW siap untuk meningkatkan intensitas pendistribusian air bersih.


"Alhamdulillah kalau donasi terus masuk. Makanya setiap usulan yang masuk baik dari WhatsApp maupun yang bersurat kami langsung tindak lanjuti," katanya.


"Insya Allah pendistribusian air ini akan terus kamiblakukan. Sampai musim hujan sampai masyarakat tidak kesulitan air bersih lagi," tutupnya.


Dengan kondisi kekeringan yang semakin parah, bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara mendonasikan air bersih atau memberikan bantuan lainnya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kekeringan di Lombok Timur Semakin Parah, Status Segera Naik ke Tanggap Darurat

Trending Now