PJ Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik dua dari kanan pose bersama Menperkeraf, Sandiaga Salahuddin Uno dan kelapa daerah lainnya. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Kabar gembira datang dari dunia pariwisata Lombok Timur. Penjabat Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, baru-baru ini menerima secara langsung Rencana Induk (Master Plan) Daya Tarik Wisata Cemara Siu dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Penyerahan master plan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan pariwisata di daerah, khususnya di Sembalun yang kaya akan keindahan alam ini.
Dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno berlangsung di Jakarta, Pj. Bupati Taofik mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya atas diterimanya master plan tersebut.
“Keberadaan master plan ini akan semakin meningkatkan semangat stakeholder pariwisata di Lombok Timur. Terlebih melihat tren peningkatan kunjungan wisatawan ke Lombok Timur yang terus mengalami peningkatan,” jelasnya Pj Taofik. dalam rilis diterima media ini. Senin (14/10).
Data menunjukan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lombok Timur terus mengalami peningkatan signifikan.
Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 53 ribu wisatawan berkunjung, dan hingga September 2024 angka tersebut telah mencapai 94 ribu.
Hal ini menunjukkan potensi besar pariwisata Lombok Timur yang perlu terus dikembangkan.
Cemara Siu sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat potensial di Lombok Timur. Terletak di kawasan Sembalun yang merupakan bagian dari Geopark Rinjani, kawasan ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Dengan adanya master plan ini, diharapkan pengembangan pariwisata di Cemara Siu dapat dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.
Menteri Sandiaga Uno dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas penyusunan master plan yang melibatkan akademisi di masing-masing destinasi.
Selain Cemara Siu, tiga destinasi wisata lainnya juga menerima master plan, yaitu Air terjun Tekaan Telu di Tomohon, Pulau Dodola di Kabupaten Pulau Morotai, dan Pulau Kumala di Kota Tenggarong.
Dengan adanya master plan ini, diharapkan pengembangan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan baik dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai destinasi wisata dunia