.jpg )
 |
| Korban ditemukan di jurang melalui pantauan drone tim gabungan rescue. (Foto: Istimewa/MP). |
Sembalun, mandalikapost.com – Setelah delapan hari pencarian intensif, misteri hilangnya Kaifat Rafi Mubarok, pendaki asal Jakarta yang dilaporkan terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Minggu (29/9) lalu, akhirnya terjawab.
Tim gabungan SAR, TNGR, Kepolisian, dan masyarakat berhasil menemukan korban pada Selasa (8/10) sekitar pukul 10.20 WITA.
Korban ditemukan di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 350 meter dari titik jatuhnya. Kondisi medan yang curam dan terjal serta cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam proses pencarian.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mataram, Yarman, membenarkan penemuan tersebut.
"Ya benar, korban ditemukan oleh Tim rescue. Informasi ini saya dapat dari anggota pos jaga di Sembalun sekitar pukul 10.20 WITA," ujarnya.
Meskipun telah ditemukan, proses evakuasi korban masih terkendala oleh kondisi medan yang ekstrem.
Yarman menjelaskan, "Alhamdulillah korban sudah ditemukan, namun belum bisa dievakuasi hari ini. Insya Allah tim akan evakuasi korban besok pagi," katanya.
Yarman berharap proses evakuasi berjalan lancar sehingga korban dapat segera dibawa turun.
"Kita doakan, semoga proses evakuasi besok lancar dan apa pun keadaan dan kondisi korban kita harapkan keluarga korban bisa menerimanya," harapnya.
Dengan ditemukannya Kaifat Rafi Mubarok (korban), keluarga dan kerabat korban akhirnya mendapatkan kepastian. Meski begitu, tragedi ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian.
