Musim Kemarau Tak Pengaruhi Harga Cabai Rawit Merah di Lombok Timur

Rosyidin
Senin, Oktober 21, 2024 | 23.30 WIB Last Updated 2024-10-21T15:31:57Z
Ekonomi: Pedagang cabai rawit merah di Lombok Timur. (Foto: Rosyidin/MP).


MANDALIKAPOST.com – Stabilitas harga cabai rawit merah di Lombok Timur menjadi angin segar di tengah musim kemarau yang panjang. Hal ini menunjukkan bahwa produksi cabai di daerah ini masih cukup terjaga, sehingga pasokan ke pasar tetap stabil dan harga pun tidak mengalami kenaikan signifikan.

Ketua Champion Cabai Lotim, Subhan, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah saat ini masih tergolong stabil di tingkat petani, yakni sekitar Rp 25.000 hingga Rp 26.000 per kilogram.

Sementara itu, di pasaran harga cabai berkisar antara Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.

"Alhamdulillah kalau stok cabai kita sangat melimpah. Insyaallah ketersediaan cabai kita di Lotim masih aman," tegas Subhan. Senin (21/10).

Stabilitas harga cabai ini tak lepas dari upaya para petani dan kelompok tani cabai di Lotim. Dalam sehari, Champion Cabai mampu menyediakan pasokan cabai hingga 5-7 ton.

Bahkan, sebagian besar produksi cabai Lotim didistribusikan ke luar daerah seperti Jakarta untuk memenuhi permintaan pasar nasional.

"Sebelum kebutuhan cabai di Lotim terpenuhi, cabai-cabai ini tidak kami bawa keluar dulu. Kita amankan dulu kebutuhan si Lotim, agar harga tidak terlalu mahal di pasar-pasar kita," jelas Subhan.

Meskipun produksi cabai sedikit terpengaruh oleh musim kemarau, namun pertumbuhan tanaman cabai di Lotim secara keseluruhan masih tergolong baik.

Hal ini menunjukkan bahwa petani cabai di Lotim telah mampu mengelola lahan dan tanaman cabai mereka dengan baik.

Stabilitas harga cabai di Lotim juga merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan kelompok tani cabai.

Penjabat Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik, mengungkapkan bahwa cabai merupakan salah satu komoditas yang seringkali menjadi penyebab inflasi.

"Langkah  ini dapat menekan harga cabai yang kerap melambung. Kita memang tidak terlihat bekerja di pasar untuk menekan inflasi, tetapi kita pelajari dan kita cek setiap Minggu itu adalah neraca pangan," ungkap Juaini.

Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pemerintah daerah bekerja sama dengan Champion Cabai untuk menjaga stabilitas harga cabai.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mengatur distribusi cabai sehingga kebutuhan masyarakat lokal terpenuhi terlebih dahulu sebelum cabai dikirim ke luar daerah.

Stabilitas harga cabai di Lombok Timur pada musim kemarau ini menjadi kabar baik bagi masyarakat.

Upaya bersama antara petani, kelompok tani, dan pemerintah daerah dalam menjaga pasokan dan distribusi cabai telah berhasil menekan potensi inflasi.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Musim Kemarau Tak Pengaruhi Harga Cabai Rawit Merah di Lombok Timur

Trending Now