Panwaslu Sembalun Intensif Awasi Media Sosial Jelang Pemilu

Rosyidin
Selasa, Oktober 22, 2024 | 15.21 WIB Last Updated 2024-10-22T07:21:53Z
Politik: ketua Panwaslu Kecamatan Sembalun, Wa'an Hadi. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sembalun gencar melakukan pengawasan, terutama di media sosial.


Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi aman.


"Terlebih kami di bimtek kemarin, bersama Panwascam se-Lombok Timur. Jadi, kita manfaatkan momen ini untuk menggali ilmu dari para pemateri tentang cara menangkal berita bohong dan ujaran kebencian," ujar Wa'an hadi, Ketua Panwaslu Kecamatan Sembalun, saat ditemui di kantornya, Selasa (21/10).


Menurut Wa'an, tugas utama Panwaslu Kecamatan adalah mengawasi pelaksanaan Pemilu, termasuk di media sosial.


"Banyak sekali hoaks yang beredar, menyerang satu pasangan calon dengan pasangan calon lainnya. Ini menjadi perhatian serius bagi kami," tegasnya.


Panwaslu Kecamatan Sembalun telah menemukan indikasi sejumlah pelanggaran terkait kampanye di media sosial. Salah satunya adalah keterlibatan oknum perangkat desa dalam kegiatan kampanye.


"Adanya upaya penggunaan media sosial oleh perangkat desa untuk kepentingan kampanye," pungkasnya.


Terkait indikasi pelanggaran tersebut, pihaknya sudah melakukan klarifikasi, dan ternyata banyak yang disuruh oleh orang lain. Namun demikian, ia tetap memberikan imbauan agar lebih berhati-hati.


"Mereka memang tidak boleh secara terang-terangan berkampanye, dan memberikan jempol atau komentar di media sosial itu juga termasuk pelanggaran," terang Wa'an.


Selain itu, Langkah yang sudah dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan memeberikan surat imbauan kepada semua desa dan ASN.


"Kami tetap melakukan imbauan kepada masyarakat, bil khusus kepada tim pemenangan paslon bupati dan wakil bupati Lombok Timur maupun paslon gubernur dan wakil gubernur NTB," ujarnya.


Wa'an berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama di masa kampanye.


"Jari-jari kita bisa menjadi masalah jika tidak digunakan dengan bijak. Mari kita hindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian," ajaknya.


Pesan yang sama juga disampaikan kepada tim pemenangan pasangan calon (Paslon) yang akan berlaga dalam Pilkada serentak 2024. Lebih khusus tim pemenangan paslon di wilayah Sembalun.


"Kami berharap tim pemenangan bisa lebih santun dalam menyampaikan pesan kampanye. Hindari sindiran dan ujaran kebencian yang merendahkan pasangan calon lain," tutup Wa'an

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Panwaslu Sembalun Intensif Awasi Media Sosial Jelang Pemilu

Trending Now