Para model peragakan kain tenun dari sejumlah pengerajin tenun di wilayah Lombok Timur. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Daerah Lombok Timur (Lotim) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sukses menggelar fashion show kain tenun pada Kamis (17/10).
Acara yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Lotim ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal.
Penjabat Bupati Lotim, HM. Juaini Taofik, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan tenun khas Lombok Timur kepada masyarakat luas.
“Dengan melibatkan seluruh OPD, diharapkan akan memberikan dampak positif, tidak hanya meningkatkan apresiasi terhadap tenun, tetapi juga memberikan semangat bagi para penenun di daerah,” ujar Juaini.
Ia juga berharap agar acara serupa dapat digelar secara rutin dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat.
“Kita perlu terus mempromosikan tenun kita, agar semakin banyak yang tertarik dan menggunakannya. Ini akan berdampak positif pada perekonomian para penenun,” imbuhnya.
Antusiasme masyarakat terhadap tenun Lombok Timur, khususnya dari daerah Pringgasela, semakin meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan omset para penenun.
“Banyak pegawai yang memesan tenun dan langsung dijahit. Ini menunjukkan bahwa tenun kita semakin diminati,” ungkap Juaini.
Senada dengan Pj Bupati Lombok Timur, Ketua Dekranasda Lotim, Hj. Nurhidayati mengungkapkan bahwa tenun Pringgasela telah mendapatkan pengakuan nasional melalui program Karisma Event Nusantara (KEN). Namun, ia juga menyoroti pentingnya regenerasi penenun.
“Kita perlu menyiapkan generasi muda untuk meneruskan tradisi menenun. Oleh karena itu, kami telah mengadakan pelatihan dan melibatkan guru-guru SMK untuk mengajarkan keterampilan menenun,” jelasnya.
Nurhidayati berharap, melalui kegiatan fashion show ini, masyarakat semakin menyadari keindahan dan nilai seni dari kain tenun.
“Kami ingin menunjukkan bahwa tenun tidak hanya bisa dijadikan kain sarung, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai macam produk fashion yang menarik,” tuturnya.
Fashion show ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk berkreasi dengan kain tenun.
Para peserta terlihat sangat antusias mengenakan busana yang terbuat dari kain tenun dengan berbagai model yang modern dan elegan.
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Lombok Timur, khususnya di sektor kerajinan tenun. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal.