Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi BKPSDM Lombok Timur, L Masri Habibullah. |
MANDALIKAPOST.com – Antusiasme masyarakat Lombok Timur (Lotim) untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sangat tinggi. Hingga saat ini, jumlah pendaftar telah mencapai angka 8.500 orang. Namun, yang telah menyelesaikan proses pendaftaran atau melakukan submit baru sekitar 3.500 orang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Lotim, L Masri Habibullah.
“Sejak pembukaan pada tanggal 1 Oktober lalu, yang sudah mendaftar sebanyak 8.500 orang. Tapi hanya 3.500 yang sudah mengakhiri pendaftaran. Kami tidak tahu apa alasan belum di submit,” terang Masri. Jumat (18/10).
Pihaknya memperkirakan jumlah pendaftar akan terus bertambah hingga batas akhir pendaftaran pada 20 Oktober mendatang.
Meskipun demikian, jumlah formasi yang tersedia terbatas, yakni sebanyak 1.500 formasi yang terbagi atas 500 formasi untuk guru, 500 untuk tenaga kesehatan, dan 500 untuk tenaga teknis.
Masri menjelaskan bahwa mekanisme perekrutan PPPK tahun ini telah diatur dengan jelas mengenai prioritas pendaftaran.
Untuk tenaga teknis, prioritas diberikan kepada non ASN kategori 2 (K2), kemudian non ASN yang sudah terdaftar di BKN, dan terakhir non ASN yang tidak terdata di BKN tetapi sudah menjadi honorer selama minimal dua tahun.
“Jadi untuk bisa diprioritaskan minimal sudah menjadi honorer minimal dua tahun, untuk formasi tenaga teknis ini, itu sudah jelas urutan prioritasnya,” tegas Masri.
Sementara itu, untuk tenaga guru, prioritas diberikan kepada non ASN kategori prioritas satu (P1), kemudian tenaga honorer kategori II (THK II), guru yang terdata di database BKN, dan guru yang sudah mengabdi minimal dua tahun atau empat semester dan lulus PPG.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan, prioritas utama diberikan kepada S1 Bidan khusus untuk formasi bidan, kemudian THK II, dan yang sudah terdata di database minimal dua tahun.
“Kalau guru honorer kita yang sangat diprioritaskan itu adalah kategori P1. Tetapi untuk P1 ini jumlahnya tinggal sedikit,” jelas Masri.
Selain PPPK, Kepala BKPSDM Lotim, H Mugni menambahkan bahwa saat ini proses seleksi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) juga sedang berlangsung.
Tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober hingga 2 November di Mataram.
“Tes SKD tahun ini tidak bisa kita lakukan di sini (BKPSDM-red) karena ada keterbatasan, karena alat-alat kita masih banyak yang kurang dan harus diperbaiki,” ungkap Mugni.
Jumlah peserta SKD CPNS di Lotim sebanyak 2.789 orang dari total pelamar 3.358 orang. Formasi CPNS yang tersedia di Lotim sebanyak 100 formasi, dengan rincian 60 formasi untuk tenaga kesehatan dan 40 formasi untuk tenaga teknis lainnya.