Pengangguran di Lombok Timur Melonjak, Butuh Upaya Maksimal

Rosyidin
Rabu, Oktober 02, 2024 | 20.43 WIB Last Updated 2024-10-02T12:43:08Z

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lombok Timur, M. Khairi. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Angka pengangguran di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tercatat sangat tinggi pada tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah pengangguran terbuka di Lotim mencapai 17.400 jiwa.


Angka ini menempatkan Lotim sebagai kabupaten dengan jumlah pengangguran terbesar di NTB.


"Pengangguran terbuka di Lotim jumlahnya 17.400 jiwa, ini data dari BPS Provinsi, terbesar di NTB," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lombok Timur, M. Khairi, saat dikonfirmasi pada Rabu (2/10).


Khairi menjelaskan bahwa tingginya angka pengangguran di Lotim dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Salah satunya adalah jumlah penduduk Lotim yang merupakan yang terbesar di NTB. Selain itu, keterbatasan lapangan pekerjaan juga menjadi penyebab utama.


"Pekerjaan masyarakat di Lotim didominasi oleh petani, itupun terbanyak merupakan buruh tani. Namun, lahan pertanian kita semakin menyempit akibat alih fungsi lahan. Ini mengakibatkan pengangguran terus bertambah," tambah Khairi.


Kondisi ini diperparah dengan banyaknya masyarakat Lotim yang memilih bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.


Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur melalui Dinas Ketenagakerjaan telah berupaya meningkatkan pelatihan kerja.


"Kemarin 23 paket pelatihan dari BPVP Lotim, jumlah yang sangat besar di tahun 2024," ujar Khairi.


Selain itu, Pemda juga menggelar job fair untuk memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan perusahaan.


"Mudahan bisa rekrut banyak di Lotim," harap Khairi.


Data yang dipaparkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Lombok Timur menunjukkan adanya permasalahan serius terkait lapangan pekerjaan di daerah tersebut.


Alih fungsi lahan pertanian, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan tingginya minat menjadi PMI menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan angka pengangguran.


Upaya yang dilakukan oleh Pemda, seperti pelatihan kerja dan job fair, merupakan langkah yang positif. Namun, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah pengangguran di Lotim.


Saran: untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemda Lombok Timur perlu melakukan langkah- langkah kongkret sebagai berikut:


* Diversifikasi Sektor Ekonomi: Pemerintah daerah perlu mendorong pengembangan sektor ekonomi selain pertanian, seperti pariwisata, industri kecil menengah, dan teknologi informasi.

* Peningkatan Kualitas SDM: Pelatihan kerja yang diberikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, perlu adanya program peningkatan keterampilan bagi masyarakat yang sudah bekerja.

* Kemitraan dengan Dunia Usaha: Pemerintah daerah perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan dunia usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

* Pemberdayaan UMKM: UMKM memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja. Pemerintah perlu memberikan dukungan berupa permodalan, pelatihan, dan akses pasar.


Kesimpulan: Masalah pengangguran di Lombok Timur merupakan tantangan yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan angka pengangguran di Lotim dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengangguran di Lombok Timur Melonjak, Butuh Upaya Maksimal

Trending Now