Lombok
merupakan salah satu pulau di indonesia yang memiliki ragam budaya dan tradisi
yang banyak menarik perhatian wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara.
Salah satu diantaranya yaitu peresean,
sejenis petarungan antar laki-laki dengan unsur adat yang sangat dalam
maknanya.
Peresean
merupakan tradisi warisan leluhur yang masih terjaga kelestariannya. Dalam presean, para peserta menggunakan
senjata berupa pemukul yang terbuat dari bahabn rotan dan tameng sebagai pelindung
yang terbuat dari bahan kulit sapi. Bukan hanya menggambarkan keberanian dan
ketangguhan, budaya ini merupakan simbol identitas yang penting bagi masyarakat
setempat.
Selain menyaksikan petarungan antara
peserta, penonton pun di manjakan dengan tabuhan khas musik khas dari peresean
ini sendiri. Ada tiga bagian tabuhan
dalam peresean ini. Pertama, gending pengempoh atau lagu pemanggil.
Dimainkan untuk memanggil atau menarik perhatian penonton yang ada disekitar
tempat pertunjukan. Kedua adalah gending
pengadok atau lagu penggugah yang dimainkan ketika para pekembar mulai mencari dan mencocokkan
para petarung yang akan bertanding. Ketiga, gending
pengalus atau lagu penghalus adalah irama terakhir yang dimainkan ketika
petarungan sudah berakhir. Pada tahap ini dominan suara suling karna dipercaya
dapat pendamaikan kedua pihak yang telah bertarung serta menenangkan suasana di
arena.
Potensi
wisata
Seiring
berkembangnya zaman, peresean sendiri
semestinya dapat dikemas lebih baik sebagai sebuah seni pertunjukan. Dari segi
pariwisata, peresean memiliki nilai
pikat yang kuat bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Ada beberapa
poin yang menjadi ketertarikan yang dirasa harus dikemas lebih baik lagi.
Tradisi
Seperti
pembahasan diawal bahwa peresean merupakan
tradisi dari para leluhur. Menjelaskan bahwa dalam peresean memiliki unsur tradisi yang kuat. Baik dari alat yang
digunakan sebagai senjata dan tameng, yang terbuat dari bahan tertentu yang dapat memancing rasa penasaran
wisatawan yang hadir, gending atau
musik yang dihadirkan berbeda dari yang lain menjadikan pertunjukan ini semakin
menarik. Pakaian yang digunakan pengiring,
pekembar, dan pepadu merupakan pakaian yang khas dan identik dengan lombok.
Religi
Kepercayaan pada hal yang mistis pun
menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Badong
atau jimat sering kali digunakan pepadu yang dipercaya dapat menambah
kepercayaan untuk terhindar dari luka yang parah.
Sembeq
atau doa pengobatan dilakukan pada saat petarung istirahat sejenak sebagai penambah
moral bagi petarung dan sugesti bahwa luka atau rasa sakit yang diterima tidak
akan terasa.
Minyak
juga digunakan sebagai obat tradisional, minyak
disini merupakan ramuan yang diracik secara tradisional dan dipercaya adapt
menyembuhkan luka tanpa rasa sakit yang berlebih.
Sosial
Pada peresean sendiri, peserta bukan hanya dari pihak yang telah
terdaftar, namun juga penonton dapan berpartisipasi untuk merasakan sensasi
pertarungan diatas panggung peresean
itu sendiri.
Dari beberapa unsur atau poin tadi, peresean seharusnya mendapatkan kebaruan
pada kemasannya. Mengingat zaman yang telah maju dan pertunjukan ini dapat
menarik bagi wisatawan. Sebagai atraksi budaya, peresean dapat bersanding baik dengan daerah wisata yang ada di
lombok. Bukan hanya pada daerah tertentu saja seperti desa sade, namun di
kawasan wisata lain seharusnya bisa melihat potensi ini. Dengan penjadwalan yang
rutin dan rangkaian pertunjukan yang lebih meriah. Misalkan adanya tari-tarian
yang menjadi pembuka acara kemudian pengenalan tentang produk UMKM yang ada, di
lanjutkan dengan promosi atraksi alam yang ada, dan di tutup dengan atraksi
budaya peresean itu sendiri sebagai
puncak acaranya.