SJP-Fatihin Janji Tingkatkan Fasilitas Kesehatan dan Berikan Perhatian Lebih Kepada PMI

Rosyidin
Kamis, Oktober 31, 2024 | 21.57 WIB Last Updated 2024-10-31T13:57:49Z

Politik: Paslon Bupati dan wakil Bupati Lombok Timur, SJP-FATIHIN saat memaparkan jaji politiknya dalam debat terbuka Pilkada 2924. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur (Lotim) nomor 5 Suryadi Jaya Purnama  dan TGH Khairul Fatihin (SJP-Fatihin) berjanji, dalam janji politiknya saat memaparkan visi misi dalam debat publik yang diselenggarakan KPU Lotim, pada Rabu malam (30/10).


Dalam janji politiknya, Paslon nomer 5 yang dikenal dengan jargon "Solah-Soleh" ini. Akan meningkatkan fasilitas kesehatan hingga berikan perhatian lebih kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).


H. Suryadi Jaya Purnama (SJP) dalam debat kemarin menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Ia berjanji akan memperbaiki fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit daerah.


Selain itu, Paslon nomer urut 5 ini, juga berencana meningkatkan jumlah dan kualitas dokter spesialis serta tenaga medis lainnya.


Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.


Dengan meningkatkan program-program promotif dan preventif, seperti penyuluhan kesehatan, kader posyandu tenaga medis di tengah masyarakat dan pemberian makanan bergizi bagi balita dan lansia.


"Kita akan adakan posyandu khusus lansia dengan program makan gratis untuk menjaga kesehatan warga lanjut usia," ujar SJP.


Bukan hanya itu, Lanjut SJP jika terpilih jadi Bupati dan wakil bupati Kabupaten Lombok Timur, pasangan ini juga beri perhatian khusus kepada PMI. Ini nantinya akan diberikan pasca keberangkatan, saat balik kampung, hingga bagi para keluarga yang ditinggalkan.


“Terkait PMI tentu kita akan mengintervensi dari tahap awal sebelum bekerja dan saat mereka pulang,” ucap SJP.


Sebelum berangkat, katanya lebih lanjut PMI ini nantinya akan diberikan pelatihan spesifik sesuai dengan negara tujuan.


Pelatihan ini nantinya akan digencarkan melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) yang ada di daerah.


Pada pelatihan ini juga, sambungnya nantinya selain meningkatkan kualitas skill para PMI,  juga akan mendapatkan sertifikat.


“Karena seringkali PMI tidak memiliki sertifikat mereka mendapatkan gaji kecil, dan kita manfaatkan BUMD untuk memodali PMI. Kita akan lakukan pendampingan saat mereka bekerja dan pulang,” pungkasnya.


Terkait keluarga yang ditinggalkan, pihaknya juga akan memberikan pendampingan melalui lembaga yang konsen dalam bidang tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SJP-Fatihin Janji Tingkatkan Fasilitas Kesehatan dan Berikan Perhatian Lebih Kepada PMI

Trending Now