UMKM Lombok Timur Melonjak Pesat, Tantangan Digitalisasi Masih Jadi PR

Rosyidin
Jumat, Oktober 18, 2024 | 22.03 WIB Last Updated 2024-10-18T14:03:35Z

Kabid UMKM Diskop UMKM Lombok Timur, Hirsan saat berfoto bersama pelaku UMKM pada acara Pasar Keuangan Rakyat. (18/10).

MANDALIKAPOST.com - Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Lotim, jumlah UMKM saat ini mencapai angka yang cukup signifikan, yakni 35.331 unit.


Angka tersebut diprediksi masih akan terus bertambah seiring dengan semangat kewirausahaan masyarakat yang semakin tinggi.


Kepala Bidang UMKM Dinkop UKM Lotim, Hirsan, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah UMKM ini merupakan kabar baik.


"Semangat kewirausahaan masyarakat kita sangat luar biasa, jadi didaftar 2023 ada sebanyak 35.331 unit UMKM kita, tahun 2024 ini diperkirakan meningkat karena datanya masih kita rekap," ujarnya, Jumat (18/10/2024).


Hirsan optimistis bahwa UMKM di Lotim akan semakin berkembang pesat, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat.


Selain itu, kolaborasi antara sektor pariwisata dan UMKM juga dinilai sangat potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.


"Kami melihat adanya potensi besar untuk mengembangkan UMKM di sektor pariwisata. Banyak produk UMKM lokal yang bisa dipasarkan kepada wisatawan," imbuhnya.


Meski demikian, Hirsan mengakui bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah melek digitalisasi. Dari total UMKM yang ada, baru sekitar 40% yang sudah memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya.


"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM," tegas Hirsan.


Terdapat perbedaan data yang cukup signifikan antara data UMKM yang dimiliki oleh Dinkop UKM Lotim dengan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM).


KemenkopUKM mencatat jumlah UMKM di Lotim mencapai 73 ribu unit. "Perbedaan data ini perlu kita cermati. Kami masih menunggu data detail dari KemenkopUKM untuk melakukan verifikasi," kata Hirsan.


Hirsan berharap dengan adanya data yang lebih akurat, pemerintah daerah dapat merancang program-program yang lebih tepat sasaran untuk mendukung pertumbuhan UMKM.


Selain itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pihak terkait juga sangat penting untuk mewujudkan ekosistem UMKM yang lebih baik.


"Kami akan terus berupaya untuk memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat semakin berkembang dan mandiri," tutup Hirsan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UMKM Lombok Timur Melonjak Pesat, Tantangan Digitalisasi Masih Jadi PR

Trending Now