Wamenker RI, Afriansyah Noor saat dikonfirmasi awak media usai acara penutupan Selekda WordSkill ASEAN Competition dan acara Vokasi Begawe BPVP Lombok Timur. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenker) Indonesia, Afriansyah Noor, secara resmi menutup Seleksi Daerah (Selekda) bidang Restaurant Service dan Cooking, dirangkaikan dengan acara Vokasi Begawe pada Kamis (3/10).
Acara yang berlangsung selama lima hari, mulai dari 30 September hingga 4 Oktober 2024 ini, bertujuan menjaring talenta muda berbakat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur dalam rangka menyambut 14 tahun WordSkills ASEAN Competition.
Pada kesempatan tersebut, Afriansyah Noor menekankan pentingnya pelatihan keterampilan bagi generasi muda, terutama dalam bidang pariwisata seperti memasak dan layanan restoran lainnya.
“Hari ini kita melihat ada enam anak-anak kita yang menjadi juara di bidang cooking dan restaurant service. Talenta mereka harus dikembangkan," ujar Afriansyah, kepada awak media saat usai acara penutupan.
"Kami berharap mereka bisa memiliki skill yang layak, sehingga ke depan bisa berwirausaha atau bekerja di restoran besar di Indonesia,” imbuhnya.
Relevansi pelatihan ini, lanjut Afriansyah juga menyinggung tentang perkembangan pariwisata di NTB saat ini, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi pusat perhatian dengan adanya ajang MotoGP.
"Pariwisata di NTB tumbuh pesat, dan berbagai event besar semakin banyak diadakan. Ini menjadi peluang besar bagi anak-anak muda untuk memanfaatkan keterampilan mereka di industri pariwisata," katanya.
Selain itu, Afriansyah juga menyoroti posisi NTB sebagai salah satu provinsi pengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar di Indonesia.
“NTB menduduki peringkat ke-4 nasional dalam penempatan PMI. Kami ingin memastikan bahwa para pekerja ini memiliki keterampilan yang memadai agar mereka bisa bekerja secara profesional di luar negeri,” pungkasnya.
Menurut Afriansyah, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga masyarakat NTB khususnya melalui kolaborasi antara Dinas Ketenagakerjaan di provinsi dan kabupaten/kota.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran sepuluh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dari berbagai kabupaten dan kota di NTB dalam acara tersebut.
Wamenaker juga menyoroti tantangan tingkat pengangguran terbuka di NTB yang meskipun menurun, namun masih menjadi isu penting di pemerintahan pusat.
"Tingkat pengangguran terbuka di NTB sekarang berada di angka 4,7%. Kita harus terus meningkatkan keterampilan generasi muda agar mereka bisa bersaing di pasar kerja," tegasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, mengatakan Selekda ini penting dalam persiapan generasi muda untuk bersaing di tingkat nasion maupun internasional.
Kompetisi ini juga dikatakannya menunjukkan NTB memiliki potensi besar dalam bidang ketrampilan dan inovasi terbaik.
"Semoga kompetisi ini membuahkan hasil sebagaimana kita inginkan," ujar Pj Gubernur NTB.
Tak lupa, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah merasa terhormat denga kehadiran Wamenken mewakili Menteri Ketenagakerjaan beserta staf di tengah-tengah masyarakat NTB.
"Kehadiran pak Wamenken di tengah-tengah kita, tidak hanya memberikan semangat. tapi juga memberikan motivasi kita untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja," kata Hasanudin.
Pada kesempatan itu juga, Pj Gubernur NTB menghimbau para Kadis dilingkup Provinsi maupun di lingkup Kabupaten/Kota untuk mewujudkan kebersamaan menuju dunia pendidikan di NTB yang inovasi dan berkualitas.