Demam Emas di Desa Kilang Mendadak Sirna

Rosyidin S
Rabu, November 27, 2024 | 20.52 WIB Last Updated 2024-11-27T12:52:26Z
Tambang Emas ilegal di desa Kilang ditutup Pemerintah Desa. 

MANDALIKAPOST.com – Demam emas yang sempat menggemparkan Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading, kini telah berakhir. Aktivitas pendulangan emas yang sempat viral di media sosial terpaksa dihentikan oleh pemerintah desa setempat.


Kehebohan ini bermula dari mimpi seorang warga luar desa yang mengklaim mendapatkan petunjuk tentang keberadaan emas di sungai Kilang. Informasi ini menyebar bak virus, menarik minat banyak orang untuk mencoba peruntungan.


"Warga berbondong-bondong datang ke sungai dengan peralatan seadanya, berharap menemukan serpihan emas," ujar Rusdini Hariamin, Kepala Desa Kilang saat dikonfirmasi. Selasa (26/11) kemarin.


Antusiasme warga begitu tinggi. Dalam waktu singkat, beberapa warga bahkan berhasil mendapatkan lebih dari satu gram emas. Namun, euforia ini tak berlangsung lama.


"Khawatir akan dampak negatif terhadap lingkungan, kami memutuskan untuk menutup lokasi pendulangan," tegas Rusdini.


Penutupan dilakukan pada 25 November 2024 pukul 20.00 WITA. Pemerintah desa bersama warga berjaga-jaga untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas pendulangan di area tersebut.


Rusdini menjelaskan, "Tanpa pengawasan yang ketat, aktivitas ini bisa merusak lingkungan dalam jangka panjang."


Mimpi menemukan harta karun dari sungai kini sirna. Meski begitu, semangat warga untuk mencari nafkah tetap patut diapresiasi. Namun, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan.


"Kami berharap penutupan ini dapat menjaga kelestarian lingkungan di Desa Kilang," pungkas Rusdini.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Demam Emas di Desa Kilang Mendadak Sirna

Trending Now