SLB: Hafiz (kanan/dua dari kiri) saat duduk di bangku SLB Muhammadiyah Kelayu. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Hafiz, alumni Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Kelayu, Lombok Timur, berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih beasiswa prestasi S1 di Universitas Hamzanwadi, jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskesrek). Kabar gembira ini diterima pada 3 Oktober 2024 yang lalu oleh para guru setempat.
Prestasi Hafiz ini menjadi bukti nyata bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) mampu bersaing dan meraih kesuksesan seperti anak pada umumnya. Terlebih lagi, Hafiz merupakan alumni pertama SLB Muhammadiyah Kelayu yang berhasil meraih beasiswa bergengsi tersebut.
"Kami sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih Hafiz. Perjuangannya sangat menginspirasi kami semua," ungkap Ahmad Zahidin, Kepala Sekolah SLB Muhammadiyah Kelayu saat dikonfirmasi, Selasa (12/11).
SLB Muhammadiyah Kelayu, yang baru berdiri pada tahun 2017, telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus. Salah satu program unggulan mereka adalah program olahraga prestasi, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga.
"Hafiz sejak kecil sudah menunjukkan bakat di bidang badminton. Kami memberikan bimbingan khusus agar bakatnya terus terasah," tambah Zahidin
Perjalanan Hafiz menuju kesuksesan tidaklah mudah. Sebagai anak tunarungu, ia harus menghadapi berbagai tantangan. Namun, dengan dukungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar, Hafiz mampu mengatasi semua hambatan.
"Prestasi Hafiz ini membuktikan bahwa ABK juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya," tegasnya.
Kisah sukses Hafiz diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi ABK lainnya, serta masyarakat luas. Prestasi yang diraihnya menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, ABK mampu berkontribusi bagi masyarakat.
"Kami berharap kisah Hafiz dapat memotivasi anak-anak berkebutuhan khusus lainnya untuk terus berjuang dan meraih mimpi mereka," tutup Zahidin.