Ibu Rumah Tangga di Lombok Timur Jadi Korban Hipnotis Via Telepon, Rugi Puluhan Juta Rupiah

Rosyidin
Senin, November 04, 2024 | 14.51 WIB Last Updated 2024-11-04T06:51:29Z
Ilustrasi: Tangkapan CCTV saat korban digagalkan hendak transfer sejumlah uang kepada orang yang tidak di kenal melalui salah satu Bank. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Seorang ibu rumah tangga di Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis melalui telepon. Korban, Inak Geral (35 tahun), mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (29/10) lalu.


Menurut keterangan Mahyadi, salah seorang tetangga korban, awalnya percakapan telepon yang diterima Inak Geral tampak biasa saja. Namun, tak lama kemudian, korban terlihat sangat bersemangat mencari pinjaman uang dalam jumlah besar untuk ditransfer ke nomor rekening yang diberikan penelpon.


“Awalnya, obrolan di telepon tersebut tidak tampak mencurigakan. Namun, setelah itu, Inak Geral terlihat bersemangat mencari pinjaman uang sebesar Rp53 juta, yang langsung ia transfer ke nomor rekening yang diberikan si penelpon,” ungkap Mahyadi.


Tekanan dari penelpon yang mengancam akan membatalkan transfer sebelumnya jika permintaan tambahan uang tidak dipenuhi membuat Inak Geral semakin panik. Ia pun berusaha mengumpulkan uang sebesar Rp125 juta sesuai permintaan penelpon dengan cara meminjam dari beberapa tetangga.


Beruntung, rencana transfer uang tersebut berhasil digagalkan oleh karyawan BRI Link di Desa Lenting yang merasa curiga dengan kondisi korban. Berkat kewaspadaan karyawan BRI Link tersebut, kerugian yang lebih besar dapat dihindari.


Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih. Pelaku penipuan seringkali memanfaatkan situasi dan kondisi korban untuk melancarkan aksinya.


“Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan dengan hipnotis yang kian marak,” ujar Iptu Nikolas Oesman, Kasi Humas Polres Lombok Timur.


Nikolas juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal, terutama jika berkaitan dengan permintaan transfer uang dalam jumlah besar.


Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib jika mengalami pengalaman yang mencurigakan.


“Harapan dari kepolisian kepada semua masyarakat agar jangan tertipu dengan rayuan di medsos atau melalui tlp karena semua itu adalah modus penipuan apalagi dari orang yang sama sekali tidak dikenal karena sudah banyak laporan ke APH terkait modus penipuan di medsos,” pungkas Nikolas.


Kasus ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menghadapi segala bentuk penipuan.


Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang modus-modus penipuan yang beredar, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari tindakan kejahatan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ibu Rumah Tangga di Lombok Timur Jadi Korban Hipnotis Via Telepon, Rugi Puluhan Juta Rupiah

Trending Now