Edukasi: Ikatan Pemuda Dusun Perenang pose bareng anak-anak setelah menggelar workshop literasi digital. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Ikatan Pemuda Dusun Perenang (IPDP) menggelar workshop literasi digital sebagai upaya mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak. Jumat (25/10).
Kegiatan yang di gelar belum lama ini menjadi langkah nyata IPDP dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang penggunaan teknologi yang bijak.
Ketua IPDP Lotim, Saprul Khairi, mengungkapkan bahwa fenomena kecanduan gadget pada anak semakin mengkhawatirkan.
"Anak-anak sekarang, bahkan yang masih SD, sudah sangat akrab dengan gadget. Namun, kebanyakan mereka hanya memanfaatkannya untuk bermain game atau menonton," ujar Saprul.
Melalui workshop ini, IPDP ingin memberikan edukasi kepada anak-anak agar mereka dapat menggunakan gadget secara produktif, terutama untuk mendukung proses belajar.
"Kita ingin anak-anak tahu bahwa gadget itu bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi juga bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk mencari informasi, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Saprul menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara rutin dengan berbagai tema.
"Selain workshop literasi digital, kami juga akan mengadakan bimbingan belajar bahasa Inggris, pojok baca, dan kegiatan pendidikan lainnya," jelasnya.
Selain bidang pendidikan, IPDP juga aktif dalam bidang keagamaan. Setiap minggu, mereka menggelar kegiatan yasinan dan selakaran bersama anak-anak.
"Tujuannya agar anak-anak memiliki kegiatan positif dan tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif," kata Saprul.
Workshop literasi digital yang digelar IPDP menghadirkan pemateri dari Duta Literasi Indonesia (DLI) NTB dan seorang influencer hijab asal NTB. Para peserta, yang sebagian besar adalah siswa SD dan SMP, sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Saprul berharap, materi yang disampaikan para pemateri dapat diterapkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. "Kami ingin gadget yang selama ini menjadi teman setia anak-anak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mereka," pungkasnya.