Ilustrasi: Petugas INAFIS Polres Lombok Timur saat oleh TKP. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Kehebohan melanda warga Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, setelah ditemukannya sesosok orok bayi di pemandian Pancoran Pengempok Montong Bune pada Kamis (14/11) sekitar pukul 13.00 WITA.
Penemuan tragis ini pertama kali diketahui oleh Sabarudin Wathoni, seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
"Saya mendapat informasi dari warga tentang adanya penemuan orok bayi di pemandian. Setelah itu, saya langsung ke lokasi bersama pihak kepolisian," ujar Sabarudin.
Sesampainya di lokasi, Sabarudin dan petugas kepolisian menemukan orok bayi perempuan yang sudah tidak bernyawa terbungkus kain putih dan kantong plastik.
Kondisi bayi sangat memprihatinkan dengan perkiraan usia kandungan sekitar 6 bulan.
"Orok bayi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi lengkap, termasuk plasentanya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Sikur yang enggan disebutkan namanya.
Orok bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Sikur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter Farid Wajdi yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa bayi perempuan tersebut memiliki panjang 30 cm, berat 230 gram, lingkar kepala 25 cm, dan lingkar lengan 6 cm.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi ini diperkirakan meninggal dunia dalam kandungan," jelas dr. Farid.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah orok bayi tersebut langsung dimakamkan di pemakaman umum Santong Desa Montong Baan Selatan.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi malang tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Kami berharap masyarakat yang mengetahui informasi terkait kasus ini dapat segera melapor ke pihak kepolisian," tegas Kanit Reskrim Polsek Sikur.
Kasus penemuan orok bayi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga nyawa manusia, termasuk bayi yang belum sempat melihat dunia.
Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika menemukan kejadian yang mencurigakan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu-ragu untuk melaporkan jika mengetahui adanya tindakan yang membahayakan nyawa manusia," pungkas Sabarudin.