Kabid P3KLDikes Lombok Timur, Budiman Satriadi. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur (Lotim) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rawan muncul pada periode ini, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD).
Selain DBD, penyakit seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga menjadi perhatian.
“Ada beberapa penyakit yang perlu kita antisipasi dan berpotensi meningkat selama musim hujan. Seperti diare, ISPA, dan DBD. Penyakit-penyakit ini akan terus kami pantau di setiap puskesmas karena sejak akhir November curah hujan mulai rutin terjadi,” ujar Kabid P3KLDikes Lotim, Budiman Satriadi, saat dikonfirmasi Senin (2/12) kemarin.
Dalam tiga bulan terakhir, kasus DBD di Lotim tercatat fluktuatif. Pada Agustus, terdapat 29 kasus; angka ini meningkat menjadi 39 kasus pada September sebelum kembali turun menjadi 30 kasus di Oktober. Meski demikian, Budiman menyebut angka tersebut masih dalam batas wajar dan bisa ditangani.
“Kami harapkan dengan memasuki musim hujan, tidak ada peningkatan kasus yang signifikan. Ini perlu diantisipasi bersama,” tambahnya.
Sejauh ini, meski kasus DBD terdeteksi setiap bulan, tidak ada laporan pasien DBD yang meninggal dunia. Wilayah yang paling sering melaporkan kasus DBD adalah Kecamatan Sakra, Terara, Masbagik, dan Selong.
Budiman menyoroti bahwa kondisi lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD, terutama saat musim hujan. Genangan air di tempat-tempat tersembunyi seperti pot bunga, ember bekas, atau penampungan air lainnya sering menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
“Apalagi kita sebelumnya terbiasa dengan musim panas, kemudian tiba-tiba hujan deras. Banyak tempat-tempat tidak terlihat yang menjadi sarang nyamuk DBD,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H. Patturrahman, mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD. Ia menekankan pentingnya langkah 3M Plus yakni Menutup, Menguras, dan Mengubur wadah yang dapat menjadi tempat genangan air, serta menambah perlindungan seperti penggunaan kelambu atau obat nyamuk.
“Kami harap masyarakat lebih memperhatikan kondisi lingkungan masing-masing. Genangan air akibat hujan di sekitar rumah harus dibersihkan untuk memutus rantai penularan,” tegasnya.
Melalui upaya pencegahan kolektif ini, Dikes Lotim berharap tidak hanya angka kasus DBD dapat ditekan, tetapi masyarakat juga terhindar dari penyakit lainnya yang sering muncul saat musim penghujan.