Kungker: Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah didampingi PJ Bupati Lombok dan sejumlah pejabat daerah memantau langsung kondisi Rusunawa di Lombok Timur. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR), Fahri Hamzah, secara langsung melakukan peninjauan ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang mangkrak di Desa Labuan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, pada Jumat (27/12) kemarin.
Kunjungan ini dilakukan menyusul keprihatinannya terhadap kondisi bangunan tersebut yang telah lama tidak terpakai.
Dalam kunjungannya, Fahri Hamzah didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik. Politisi senior ini mengungkapkan kekesalannya melihat kondisi Rusunawa yang berada di lokasi strategis, tepat di sekitar Pelabuhan Kayangan.
"Setiap pulang kampung naik kapal saya menoleh ke sebelah sini (Rusunawa), lama saya berpikir apa itu gedung karena dalam pandangan saya kalau dari luar ndak pernah terisi. Sehingga sampai satu hari kalau saya punya kewenangan saya ingin tahu apa yg terjadi karena setiap melihat bangunan yang mangkrak selalu tergambar uang rakyat yang hangus," ungkap Fahri Hamzah dengan nada tegas, saat ditemui di lokasi.
Fahri Hamzah menduga kuat bahwa maraknya proyek mangkrak di daerah, termasuk Rusunawa di Lombok Timur, disebabkan oleh praktik kolusi antara pejabat daerah dengan calo proyek.
Praktik ini, menurutnya, membuat proses pembangunan menjadi tidak transparan dan seringkali mengabaikan kepentingan masyarakat.
"Menurut saya, biang keladi dari banyaknya proyek mangkrak di daerah adalah banyak diantara para pejabat daerah bermain proyek dengan calo. Hal ini lah yang membuat pembangunan seolah dipaksakan dan dititipkan oleh orang orang yang punya kepentingan di dalamnya," tegas Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap proyek pembangunan. Konsep, rencana, hingga gagasan harus jelas agar pembangunan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kedepan nggak boleh lagi yang tidak matang kesiapan perobeknya, kasian rakyat uangnya habis untuk beli beton dan lainnya," tegasnya.
Menanggapi hal ini, Penjabat Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mengakui bahwa masih banyak persoalan yang harus diselesaikan terkait Rusunawa mangkrak tersebut.
Ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih agar Rusunawa ini dapat segera dioperasikan kembali.
"Harapan kami rusunawa ini akan dioprasionalkan kembali dan kiranya mendapatkan tambahan anggaran untuk rehabilitasi hingga hajat untuk alternatif bagi nelayan bisa dimanfaatkan," singkat Juaini.
Kunjungan Fahri Hamzah ke Lombok Timur ini menjadi sorotan publik, terutama masyarakat Lombok Timur.
Mereka berharap masalah Rusunawa mangkrak ini dapat segera diselesaikan dan bangunan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.