Anggota BAZNAS Dan LAZ NTB Berfoto Bersama Usai Prmbukaan Rapat Koprdinasi di Hotel Lombok Raya ,Kamis (5/12/2024)/ foto/Ariyati Astini |
MANDALIKAPOST.com- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi NTB menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama BAZNAS Kabupaten/Kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-NTB. Rakor ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan menyelaraskan organisasi pengelola zakat di NTB.
Dalam rakor tersebut, Ketua BAZNAS Provinsi NTB, Dr. TGH. Muhammad Said, menyampaikan Kegiatan rakorda BAZNAS NTB, dilaksanakan selama tiga hari ,di hadiri boleh 50 peserta dari seluruh baaznas seluruh kabupaten kota dan LAZ NTB.
Rapat koordinasi Baznas Kali ini mengangkat tema sinergi memperkuat tata kelola zakat menuju NTB makmur dan Sejahtera. Tentunya dilatar belakangi langkah kongkrit untuk memperkuat sinergitas dan memperkokoh hubungan koordinasi antar baznas se NTB serta upaya penguatan kreasi antar pemerintah daerah dan memperkuat tata kelola kelembagaan BAZNAS sebagai pengelola zakat terpercaya di Provinsi NTB.
Kita menyadari bahwa zakat adalah salah satu instrumen islam yang sangat besar, potensinya. Di Provinsi NTB dengan mayoritas penduduk beragam islam, potensi zakat sangat menjanjikan di NTB, dari berbagai bidang dan objek." Bahkan menurut hasil dari penelitian potensi zakat di NTB mencapai 2,8 triliun ,namun realita pengumpulan kita masih jauh ,baru 7 persen dari potensi yang ada ,artinya ini adalah tantangan dan PR besar yang kita hadapi ,yang membutuhkan kerja keras dan cerdas semua pihak baik pemerintah maupun komponen BAZNAS dan LAZ" terangnya.
Oleh karenanya rapat Forum ini menjadi hal yang sangat penting untuk membangun sinergi ,meningkatkan koordinasi dan Menyelaraskan langkah strategis antar lembaga, baik BAZNAS Provinsi maupun kabupaten Kota maupun LAZ .
Muhammad Said menambahkan, Ada beberapa point penting yang menjadi ajuan pencapaian tujuan kita dalam rakorda ini salah satunya penguatan sinergi dan kolaborasi.
Bersinergi adalah kunci keberhasilan ,menyelaraskan visi dan program ,kita dapat mengoptimalka potensi zakat yang ada . Hal ini juga akan membantu kita tumpang tindih dalam pendisitribusian sehingga manfaat zakat bisa di rasakan oleh masyarakat NTB .
"Tranparansi adalah pondasi utama bagi pengelolaan zakat Jika masyarakat kita memberikan kepercayaan"katanya
Saya mengingatkan kepada kita semua untuk terus menjaga tranaparansi dan akuntabilitas dalam seluruh pengelolaan zakat baik dari perhimpunan, pendistribusian hingga pelaporan ,""Mari gunakan teknologi yang mendukung transpalasi sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana zakat meereka dikelola dan di distribusikan"paparnya.
Prioritasi program pemberdayaan, zakat tidak hanya memberikan bantuan sesaat tetapi juga mengubah kehidupan menjadi lebih baik, "Kita harus memprioritaskan dan memperkuat program- program pemberdaayan ekonomi pendidikan dan sosial"tambahnya. Program pemberdayaan ini harus dirancang dengan baik sehingga tidak hanya membantu kebutuhan
Dasar saja tetapi juga membantu mereka keluar dari garis kemiskinan . Dengan pemberdayaan yang tepat mustahik hari ini akan menjadi mustahik di masa depan .
Pemanfaat tehnologi untum zakat, di era digitalisaai ini teknologi menjadi hal yang sangat penting bagi pengelolaan zakat ,penggunaan aplikasi digital ,semua itu dapat meningkafkan efisensi dan kinerja kerja kita ."Saya mengajak untuk terus berinovasi dan tehnologi agar tidak ketinggalan zaman" .Melaui rapat ini agar kita sama sama merumuskan langkah startegis untuk meningkatkan tata kelola zakat di NTB.kita harus menjadikan forum ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman ,menyelesaiakn masalah perzakatan dan menciptakan sinergi yang kuat antar BAZNAS dan LAZ.
" Kita semua memiliki amanah yang besar untuk menyejahterakan ummat ,Oleh karen itu mari kita Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh keiklasan"tandasnya
Sementara itu Pj Gubernur NTB dalamhal ini diwakili oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi NTB Sahnan mengatakan, BAZNAS harus informatif dan responsif ,oleh karena itu rakor ini sangat penting untuk mengevaluasi program yang sudah berjalan sekaligus meneruskan langkah langkah strategis ke depan .
"Saya berharap memalui pertemuan ini kita dapat memperkuat koordinasi antar pengurus dan stakeholder terkait ,meningingkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan zakat, merancang program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta menciptakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya zakat sebagai solusi pemerdayaan ekonomi umat."ujar Sahnan
Ditambahkanya, Zakat merupakan sebuah peluang besar untuk membangun solidariras sosial dan kemandirian umat.Oleh karena itu mari kita jadikan zakat sebagai salah satu instrumen utama mendorong kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan dan menciptakan keadilan sosial di Provinsi NTB .
Badan amil zakat nasional sebagai lembaga yang memgang peran sentral dalam pengeleolaan zakat di tingkat Nasional memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan amanah dengan sebaik baiknya, penguatan tata kelola zalat bukan hanya tentang adminiatrasi dan managemen keuangan semata tetapi juga mencakup aspek kepatuhan terhadap ajaran agama ,keadilan dan pemberdayaan masyarakat .oleh karena itu perlu adanya kolaborasi yang erat antara badan amil zakat pemerintah daerah ,ulama dan stakeholder lainnya guna mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
" Saya mengajak seluruh peserta rapat secara aktif berkontribusi,berbagi ide , dan memberikan masukan yang konstruktif dalam rangka penguatan tata kelola zakat ini. Keberhasilan kita dalam mengelola zakat tidak hanya membawa manfaat bagi ummatvislam twtapi juga mrmberikan dampak positif pada citra dan kesjahteraan masyarakat secara keseluruhan"pungkas Sahnan