Hujan Deras Rusak Sekolah di Jerowaru, Siswa Terpaksa Belajar di Parkiran

Rosyidin S
Selasa, Desember 31, 2024 | 23.29 WIB Last Updated 2024-12-31T15:29:19Z
Gedung ruang kelas SDN 5 Jerowaru yang ambruk akibat hujan disertai angin kencang. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Musibah kembali menimpa dunia pendidikan di Lombok Timur. Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jerowaru pada Selasa (24/12) lalu, mengakibatkan atap ruang kelas SDN 5 Jerowaru ambruk.


Peristiwa ini membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu.


Muhammad Nasir, Kepala Sekolah SDN 5 Jerowaru, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada malam hari.


"Kejadiannya pada malam hari. Saat itu hujan sejak siang sampai pagi lagi. Mungkin karena tidak kuat menahan beban makanya atapnya ambruk," terangnya, Selasa (31/12).


Kondisi ruangan yang ambruk memang sudah memprihatinkan sebelum kejadian. Kayu-kayu penyangga atap sudah banyak yang lapuk dan patah akibat tidak pernah direnovasi.


Pihak sekolah pun telah memperkirakan hal ini dan melakukan langkah antisipasi dengan mengosongkan ruangan tersebut.


"Sebelum libur itu kami memang sudah perkirakan atap bangunan sekolah ini akan rusak. Makanya kami langsung kosongkan ruangannya," ujar Nasir.


Akibat kejadian ini, siswa kelas I terpaksa harus belajar di area parkir sekolah. Pasalnya, tidak ada ruangan lain yang layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.


Kondisi ruangan-ruangan lain di sekolah tersebut juga terbilang memprihatinkan. Dari tujuh total ruangan, hanya dua yang telah direnovasi.


"Yang rusak ini sudah kami ajukan dulu bersama ruangan-ruangan yang lain, untuk segera direnovasi. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," kata Nasir.


Nasir berharap agar pihak terkait segera merespons permohonan renovasi sekolah tersebut. Ia khawatir kondisi belajar mengajar yang tidak layak akan berdampak pada kualitas pendidikan siswa.


"Mudah-mudahan bisa segera dibangun kembali kami khawatirnya, anak-anak yang belajar di parkiran tidak nyaman," ujarnya.


Senada dengan Nasir, Sahman, penjaga sekolah, juga membenarkan bahwa atap ruangan ambruk pada malam hari saat hujan deras. Ia bersyukur kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.


"Memang kami sudah antisipasi akan ambruk. Makanya begitu mau libur sekolah. Bangku dan meja siswa sudah dikeluarkan," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hujan Deras Rusak Sekolah di Jerowaru, Siswa Terpaksa Belajar di Parkiran

Trending Now