Kunjungan: Ketua DPRD kabupaten Lombok Timur, M. Yusri melihat langsung kondisi jembatan pasca banjir melanda Kecamatan Jerowaru belum lama ini. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, beberapa waktu lalu menyisakan kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur, terutama jembatan yang sudah tidak layak karena struktur jembatan yang sempit. Kondisi ini mendorong Ketua DPRD Lombok Timur, M. Yusri, untuk mendesak pemerintah daerah segera melakukan perbaikan.
Dalam kunjungan kerja ke lokasi bencana, Kamis (12/12) lalu, Yusri menyoroti kondisi jembatan di Orong Bukal dan Wakan yang sangat memprihatinkan.
"Paling urgen di Orong Bukal ini, kalau bisa dilaksanakan tahun ini," tegasnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (25/12).
Menurut Yusri, kerusakan jembatan disebabkan oleh sedimentasi lumpur dan sampah yang menumpuk, sehingga aliran air terhambat dan meluap ke pemukiman warga.
"Struktur jembatan masih menggunakan pola lama dengan pondasi di tengah sebagai penopang. Ini yang jadi masalah utama," jelasnya.
Ia pun meminta Pemda untuk mengalokasikan Dana Tidak Terduga (DTT) guna perbaikan jembatan tersebut.
"Solusi permanennya adalah memperbaiki struktur jembatan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur telah melakukan normalisasi sungai dengan mengangkat sedimentasi. Namun, Yusri menilai upaya tersebut belum cukup.
"Normalisasi sungai itu penting, tapi perbaikan struktur jembatan adalah solusi jangka panjang," ujarnya.
Selain mendesak perbaikan infrastruktur, DPRD Lombok Timur juga turut menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang tengah mengalami kesulita.
Masyarakat setempat, berharap pemerintah daerah dapat segera merespon permintaan DPRD dan segera melakukan perbaikan jembatan.
Pasalnya, kerusakan infrastruktur ini tidak hanya berdampak pada perekonomian masyarakat, namun juga mengancam keselamatan jiwa.