Angkut: Mobil truk pengangkut bantuan bersar pemerintah saat keluar dari gudang Bulog Lotim, untuk penyaluran bantuan CPP tahap tiga. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Dalam upaya menjaga stabilitas harga beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Urusan Logistik (Bulog) Lombok Timur (Lotim) kembali menyalurkan bantuan pangan sebesar 1.558 ton beras kepada 155.802 penerima manfaat. Penyaluran tahap ketiga ini ditargetkan selesai pada 12 Desember mendatang.
"Hari ini kita distribusikan ke dua kecamatan yakni kecamatan Masbagik dan Sikur," terang Kepala Cabang Bulog Lotim, Supermansyah, saat dikonfirmasi Selasa (3/12) kemarin.
Supermansyah menjelaskan, penyaluran bantuan pangan ini dilakukan secara bertahap sejak awal tahun pada bulan Januari.
Tujuannya, selain untuk membantu masyarakat, juga untuk mengantisipasi lonjakan harga beras yang kerap terjadi menjelang perayaan besar.
"Kemarin pada bulan November tidak ada penyaluran. Selain di setop karena Pilkada. Pendistribusian pangan pada bulan Desember ini juga kami harapkan bisa menstabilkan harga beras menjelang Nataru," tegasnya.
Tidak hanya menyalurkan bantuan pangan, Bulog Lotim bersama Dinas Perdagangan Lotim juga akan menggelar operasi pasar murah di berbagai pasar tradisional dan desa-desa.
"Dalam sekali operasi pasar Bulog menyiapkan sebanyak 2-3 ton beras, gula sebanyak 200 kilogram dan minyak sebanyak 20 dus," ungkap Supermansyah.
Supermansyah memastikan, stok beras di gudang Bulog Lotim hingga awal tahun 2025 masih aman. Hal ini memungkinkan Bulog untuk terus melakukan operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan.
"Kalau harga masih terkendali dan masih terjangkau. Namun yang perlu kita antisipasi ialah pada perayaan Nataru mendatang. Biasanya sejumlah bahan pokok akan naik," katanya.
Sementara itu, Kabid Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Lotim, Saiful Wathan, menyatakan bahwa harga beras saat ini masih stabil. Namun, pihaknya tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga menjelang Nataru.
"Alhamdulillah harga beras saya ini masih stabil. Untuk beras kelas medium saat ini seharga Rp 13 ribu per kilogram. Kemudian untuk premimu Rp 14,5-Rp 15 ribu per kilogram. InsyaAllah tetap kita akan laksanakan operasi pasar untuk antisipasi lonjakan harga menjelang Nataru," tegas Saiful.