Mentri Sosial Syaifullah Yusuf Usai Menggelar Dialpg Dengan Pilar-pilar Sosial Di Mataram |
MANDALIKAPOST.com - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf beserta jajaran melakukan dialog dengan seluruh Pilar-pilar Sosial diantaranya TKSK dan PSM. Dalam kesempatannya Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak Pilar-pilar Sosial dan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat agar bisa bekerjasama dalam upaya menuntaskan kemiskinan.
Menurut Mensos kedatangannya ke NTB adalah untuk berdialog dan berkonsolidasi di awal masa kerjanya agar kedepan hubungan kerja sama Kemensos bersama mitra-mitra di daerah seperti pemerintah kabupaten/kota dan provinsi beserta Pilar-pilar Sosial lebih terarah dan harus bekerja secara terintegrasi agar menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, terangya.
"Ini arahan bapak Presiden RI Prabowo Subianto, Karena kita ingin prmberdayaannya diperkuat, Selama ini kita memberikan perlindungan dan jaminan lewat PKH atau Bansos dan program yang lain"tutur Syaifullah Usai berdialog di Mataram ,Senin (9/12/2024).
Dialog dengan Pilar Sosial Si Asrama Haji Kota Mataram |
Ditambahkan Mensos, Sekarang kita harus perkuat pemberdayaannya segingga setiap tahunnya ada keluarga penerima manfaat ( KPM ) yang lulus dan meningkat kesejahteraannya ." itulah yang kita ajak para pendamping ini, mereka sudah terlatih dan mengerti tinggal nanti kita buatkan prosedur yang rapi segingga bisa bersinergi dengan Kabupaten kota, Provinsi dan semua bidang pembangunan kesejahteraan sosial.di dareh masing- masing"terang Mensos .
Tak lupa juga Mensos memberikan Atensi khusus agar PKH tidak salah sasaran. "Kita minta teman-teman pendamping agar tidak hanya mendampingi KPM tetapi harus memastikan bahwa KPM ini layak menerima bantuan kita , itulah yang yang kita harapkan.
Nantinya mereka (Pendamping,red) bisa mengusulkan atau sanggah juga data yang ada, mekanisme yang lebih demokratis ini kita akan kembangkan, jadi yang reami tetap melalui desa sampai ke atas ,tapi jalur non goverment ini juga buka lewat aplikasi cek bansos"ujarnya
Selain itu Mensos menginginkan kedepan kerja Kemensos lebih dapat terukur. Ukuran kinerja Kemensos dapat dilihat dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang akurat, sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan program program pengentasan kemiskinan.
Sebagai data acuan, saat ini DTKS banyak dikeluhkan masyarakat mengenai penerima yang kurang tepat sasaran. Mensos meminta kepada Pilar-pilar Sosial untuk ikut serta berpartisipasi mengoreksi dan menginput data masyarakat sesuai kriteria, sebagai keluarga penerima manfaat.
Mensos juga mengajak seluruh pihak untuk mengawasi pengelolaan bansos melalui aplikasi Cek Bansos agar kedepan penerima bansos lebih tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat yang benar benar membutuhkan.