Kadisbud Lombok Timur, Izzuddin. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) menyambut baik program makan bergizi gratis yang digulirkan pemerintah pusat. Program ini menyasar 3.000 anak per kecamatan dan direncanakan sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak sekolah di Lombok Timur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lotim, Izzuddin, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini sudah mulai terlihat di beberapa sekolah, meskipun masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
"Untuk tahap awal, sasarannya adalah 3.000 siswa per kecamatan. Namun, kami belum menerima detail teknis pelaksanaannya karena ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/12).
Menurut Izzuddin, data peserta didik yang menjadi target program ini diambil berdasarkan informasi yang dihimpun dari pemerintah pusat dan instansi terkait.
"Jumlah peserta didik kita mencapai sekitar 190.000 siswa dari jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. Namun, untuk tahap awal, data yang masuk baru mencakup beberapa sekolah seperti SMPN 1 Aikmel. Kami masih menunggu rincian sekolah lain yang akan disasar," tambahnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1615/Lotim, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menegaskan bahwa TNI ikut dilibatkan dalam mendukung pelaksanaan program ini, khususnya dalam hal pengawasan dan distribusi.
Ia juga meluruskan sejumlah informasi keliru terkait anggaran dan pelaksanaan program.
"Ada yang bilang proyek ini melibatkan anggaran hingga Rp20 miliar, tetapi sampai saat ini realisasinya baru pada tahap awal. Untuk Lombok Timur, baru 12 unit dapur umum yang disiapkan, dan itu masih dalam tahap pembangunan," jelasnya.
Dandim menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyediakan makanan sehat, tetapi juga menghidupkan roda perekonomian lokal.
"Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi lainnya. Kita pastikan program ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu," tegasnya.
Tahap pertama program ini diproyeksikan rampung pada Desember 2024, dengan rencana lanjutan pada Januari 2025.
"Kami harap masyarakat mendukung program ini. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi. Fokus kita adalah memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang layak dan sehat," tutup Dandim.
Dengan upaya ini, pemerintah berharap program makan gizi gratis dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekaligus mendukung program pendidikan yang lebih inklusif di Lombok Timur.