Berawal dari Sepakbola, KP2L Dorong Gaya Hidup Sehat di Desa Pringgabaya

Rosyidin S
Sabtu, Januari 18, 2025 | 09.17 WIB Last Updated 2025-01-18T01:17:24Z
Kelompok pemuda peduli lapangan pose bersama di sela-sela aktivitas bersih-bersih lapangan. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com, – Komunitas Kelompok Pemuda Peduli Lapangan (KP2L) di Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, semakin menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan, khususnya lapangan sepakbola desa yang selama ini terabaikan.


Terlahir dari keprihatinan terhadap fasilitas olahraga yang kurang terawat, KP2L bertekad untuk mengembalikan lapangan tersebut menjadi tempat yang layak bagi masyarakat untuk berolahraga dan menjaga kesehatan.


Ketua KP2L, Ihwan Rozi, mengungkapkan bahwa lapangan sepakbola di desa mereka sudah lama tidak terawat, padahal lapangan ini merupakan fasilitas penting untuk menunjang kesehatan fisik dan mental masyarakat.


“Lapangan sepakbola seharusnya menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat,” ujar Ihwan, saat diwawancarai, Selasa (14/1/) yang Lalau.


Ihwan menjelaskan bahwa kondisi lapangan yang tidak terawat berdampak pada terbatasnya ruang bagi masyarakat untuk beraktivitas fisik. Menurutnya, olahraga adalah kunci untuk menjaga kesehatan jiwa dan tubuh, sesuai dengan pribahasa "mens sana in corpore sano" yang berarti “jiwa yang sehat ada dalam tubuh yang sehat.” 


Dengan demikian, lapangan yang layak akan menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk melepaskan stres dan menjaga kebugaran tubuh.


“Orang dengan jiwa yang sehat tentu lebih maksimal dalam beraktivitas dibandingkan dengan mereka yang banyak beban pikiran. Oleh karena itu, kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih sering berolahraga dan menjaga kesehatan,” kata Ihwan.


KP2L, yang baru terbentuk pada tahun 2024, telah menggalang upaya bersama untuk memperbaiki kondisi lapangan desa. Mereka berkomitmen tidak hanya untuk menjadikan lapangan sepakbola sebagai tempat utama, tetapi juga untuk menyediakan ruang bagi olahraga lainnya seperti bola voli, basket, dan lari. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat, terutama pemuda desa.


“Inilah keresahan kolektif kami para pemuda Pringgabaya yang cinta pada sepakbola. Lapangan desa seharusnya menjadi pusat aktivitas olahraga dan rekreasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan,” tutur Ihwan dengan penuh semangat.


Selain itu, Ihwan berharap perjuangan mereka tidak hanya memberikan manfaat bagi generasi saat ini, tetapi juga menjadi warisan berharga untuk generasi mendatang.


Dengan adanya fasilitas olahraga yang memadai, masyarakat Desa Pringgabaya dapat menikmati kegiatan yang mendukung kesehatan fisik dan mental mereka.


KP2L juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya ini, baik secara langsung dalam kegiatan perbaikan lapangan maupun melalui donasi untuk mendukung renovasi fasilitas olahraga.


“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi, baik melalui tenaga ataupun bantuan dana untuk perbaikan lapangan. Kami yakin dengan gotong royong, kita bisa mewujudkan lapangan yang layak dan mendukung gaya hidup sehat di desa ini,” ujar Ihwan.


Sejak dibentuk pada 2024, KP2L terus menunjukkan dedikasi dan semangat gotong royong dalam upayanya memperbaiki lapangan desa.


Komunitas ini menjadi contoh nyata bahwa pemuda dapat berperan aktif dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan sekitar, serta berkontribusi dalam menciptakan fasilitas yang bermanfaat untuk masyarakat luas.


Dengan semangat kepedulian dan kerja keras, KP2L Desa Pringgabaya berharap lapangan yang mereka perjuangkan bisa menjadi pusat aktivitas olahraga yang membanggakan dan mendukung gaya hidup sehat bagi seluruh warga desa, serta menjadi warisan positif untuk masa depan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berawal dari Sepakbola, KP2L Dorong Gaya Hidup Sehat di Desa Pringgabaya

Trending Now