Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Jalan Port to Port Lembar-Kayangan, Dana Indra Priaja |
MANDALIKAPOST.com - Rencana proyek pembangunan jalan port to port yang menghubungkan Lembar, Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur terus berproses.
Saat ini, rencana pembangunan jalan tol tersebut akan memasuki tahap Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan. Sementara, pra-FS nya telah selesai pada akhir tahun 2024 lalu.
“Pra-FS ini merupakan inisial awal Pemprov NTB untuk membuka jalan bagi keberlanjutan proyek di tahap berikutnya yaitu FS,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Jalan Port to Port Lembar-Kayangan, Dana Indra Priaja, Kamis,(16/01/2025).
Dana menjelaskan, yang punya kewenangan melakukan FS adalah langsung Pemerintah Pusat. Dalam hal ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan.
“Sementara kita Pemerintah Daerah hanya bisa melakukan lobi-lobi kepada Pemerintah Pusat,” ujar Dana.
Dalam tahap Pra-FS, tiga alternatif jalur telah dipertimbangkan. Jalur pertama sesuai Rencana Umum Jaringan Jalan (Renjun) Kementerian PUPR, melalui jalan nasional. Jalur tengah yang melewati wilayah Mandalika, Lombok Tengah. Dan jalur selatan, yang juga melalui kawasan Mandalika.
“Panjang jalan tol direncanakan mencapai 80 kilometer dengan lebar 30-60 meter, sesuai standar jalan tol,” ungkap Dana.
Berdasarkan pengalaman, kata Dana, proses FS nantinya, memakan waktu 6-7 tahun. Namun, jika terdapat dukungan kuat dari pemerintah pusat, prosesnya bisa dipercepat menjadi 5 tahun.
“Mungkin kalua misalnya lobi-lobi dengan Pusat bisa lebih cepat lima tahun,” ujarnya
Pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan diperkirakan membutuhkan anggaran Rp1,9 triliun hanya untuk pembebasan lahan. Dana optimis proyek ini dapat menarik minat investor, terutama karena jalan tol ini akan menjadi jalur strategis yang menghubungkan dua pelabuhan utama di Lombok.
“Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal mampu menjalin hubungan yang baik dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat pelaksanaan proyek ini,” ungkap Dana.
“Dengan keberadaan jalan tol, akses transportasi di Lombok akan semakin efisien, mendukung aktivitas ekonomi, dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur eksisting,” tandasnya